Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditarget Juara Dunia

Foto : AFP/ CHALINEE THIRASUPA
A   A   A   Pengaturan Font

Herry, yang dijuluki fan bulutangkis sebagai Coach Naga Api itu, menyebut Marcus/Kevin memetik pelajaran berharga dari dua edisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis sebelumnya. Lagi pula, Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun ini menjadi bagian pengumpulan poin olimpiade.

"Kejuaraan Dunia ini salah satu test case mereka juga sebelum Olimpiade 2020 ya. Mereka bisa tidak kontrol emosi karena biasanya di Olimpiade semua ingin menang. Apalagi jika diomongin, wah pasti juara ini, pasti menang, tahu-tahu babak pertama dan kedua kalah. Jadi kontrol emosinya harus bisa. Nah, ini salah satu test case-nya," jelas Herry.

"Kalau di Kejuaraan Dunia bisa kontrol dan dapat gelar, menuju Olimpiade lebih mudah lagi. Maksudnya sudah ada pandangan. Makanya, apapun hasil di Kejuaraan Dunia jadi test case mereka," ungkap Herry.

Selain emosi yang harus dikontrol, Herry juga meminta agar anak asuhnya itu mampu menjaga kondisi fisik yang ideal. Marcus/Kevin harus bebas cedera hingga Olimpiade 2020. "Itu menjaganya harus bagus. Makanya, kadang-kadang pemain sebelum itu dipijat, otot-otot harus dikembalikan. Itu salah satu mencegah cedera. Otot kita ini seratnya banyak. Kalau abis dipakai tak diperbaiki bisa kusut, putus, jadi pemeliharaan harus benar. Kadang-kadang kalau pemain capek saya harus jaga, dan jauhkan dari cedera," ujar dia.

Tutupi Poin
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top