Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerusuhan Lapas - Pejabat Rutan Penuhi Tuntutan Napi

Dispenser Disita, Napi Bakar Rutan di Pidie

Foto : ISTIMEWA

ILUSTRASI KEBAKARAN

A   A   A   Pengaturan Font

PIDIE - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B, Blang Paseh, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terbakar, Senin (3/6) sekitar pukul 11.30 WIB. Kebakaran terjadi karena narapidana emosi setelah petugas lapas mengambil seluruh dispenser yang ada di dalam kamar napi. Padahal, dispenser tersebut diberikan oleh Kalapas untuk persiapan napi selama bulan suci Ramadan.

"Tadi ada satu orang pegawai lapas yang mengambil dispenser dalam kamar napi, tapi tindakannya itu tidak diketahui oleh Kalapas. Padahal sebelumnya, Kalapas yang memberikan dispenser untuk para napi yang dapat digunakan selama bulan Puasa," kata Kadiv Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham, di Jakarta, Senin (4/6).

Petugas pemadam sempat kesulitan menjangkau titik api yang berada di dalam lapas. Para narapidana melarang petugas kepolisian memasuki rutan tersebut dan melempari petugas dari dalam rutan dengan batu. "Bapak-bapak polisi tolong jangan masuk dulu, yang boleh masuk Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata dua orang perwakilan napi kepada Kabag Operasi Polres Pidie, Kompol Juli, di pintu utama Rutan Kelas IIB Sigli.

Satu Terluka

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, mengungkapkan, seorang tahanan terluka akibat kebakaran dan kerusuhan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Kota Sigli, itu.

"Dimungkinkan terkena lemparan batu warga binaan. Karena saat kerusuhan terjadi, beberapa warga binaan melempar batu ke arah petugas," ujar Ade. Berdasarkan data Ditjen Pemasyarakatan, penghuni lapas itu sebanyak 466 orang, yang terdiri dari 347 napi dan 119 tahanan. Padahal, kapasitas rutan tersebut hanya 120 penghuni.

Dari jumlah tersebut, Ditjen PAS belum menerima laporan napi yang kabur. Ia mengatakan petugas gabungan di lapangan sedang berusaha agar situasi tetap kondusif. "Saat ini, petugas Rutan Sigli, tim Kanwil Kemenkumham Aceh dibantu petugas Kepolisian sedang meredam suasana agar kerusuhan tidak meluas," kata Ade.

Kembali Normal

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham, Meurah Budiman, menyebutkan, usai terjadinya pembakaran rutan, kini kondisi rutan sudah kembali normal seperti biasa. "Tadi sudah dilakukan negosiasi, napi sudah tertib kembali, tidak ada yang kabur dan korban dalam insiden rusuh pembakaran di rutan," kata Meurah.

Menurut Meurah, negosiasi narapidana dan pihak rutan saat terjadi kerusuhan dan kebakaran berhasil dilakukan setelah pihak lapas menerima sejumlah tuntutan narapidana.

Tuntutan itu di antaranya beberapa pegawai lapas yang selama ini bertugas di Rutan Pidie untuk segera dipindahkan, narapidana segera dapat menerima kunjungan tamu, menerima makanan dari keluarga serta dapat bertemu dengan keluarga pada hari Lebaran.

eko/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top