Disparitas Harga Masih Tinggi
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto
Dari sisi hulu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menegaskan keamanan stok pangan hingga akhir tahun ini. Panen raya beberapa waktu lalu membuat lembaga penanggung jawab sektor produksi pangan tersebut optimistis harga beras tak akan melonjak.
Menteri Pertanian, Syharul Yasin Limpo, mengatakan program yang paling terkonsentrasi selama pandemi Covid-19 ini adalah kesiapan beras pada 2020 hingga 2021. Disebutkannya, produksi beras dari Januari-November mencapai 31 juta ton, sementara konsumsi beras pada 2020 sebesar 20 juta ton.
Dengan begitu, masih ada stok tujuh juta ton yang cukup untuk konsumsi hingga awal 2021. "Stok beras awal kita mulai dari 5,9 juta ton dan kita sudah melakukan musim tanam 1 dan 2. Insya Allah beras kita akan aman," katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengajak pelaku usaha membantu menciptakan ketahanan pangan. Salah satu inovasi teknologi yang perlu terus dikembangkan terkait ketahanan pangan adalah prasarana penyediaan air. Sebab, tanpa ketersediaan air, proses tanam bisa gagal alias puso.
Cara ini juga bagian dari upaya menekan harga pangan, sebab ketersediaan air sangat rentan. ers/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya