Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dispar Kulon Progo Benahi Destinasi Wisata Gunung Kuniran

Foto : ANTARA/Sutarmi.

Gunung Kuniran di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

A   A   A   Pengaturan Font

KULON PROGO - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membenahi destinasi wisata Gunung Kuniran yang berada di Kecamatan Kokap sebelum diujicoba dibuka untuk umum pada masa normal baru. Pembenahan dilakukan karena masih banyak infrastruktur yang belum tersedia dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan.

"Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, masih banyak infrastruktur yang harus ditambah seperti tempat cuci tangan dan pembatas pengunjung. Masukan dari semua pihak akan ditindaklanjuti. Kami minta Dispar dan kelompok pengelola wisata Gunung Kuniran segera menindaklanjuti sebelum dibuka untuk umum," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan SDA Setda Kulon Progo, Bambang Tri Budi seperti dikutip dari Antara, di Kulon Progo, Minggu (19/7).

Pengembangan wisata yang akan buka di masa normal baru ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi yaitu simulasi, rekomendasi, evaluasi, sehingga aktivitas ekonomi harus bergerak namun tidak meninggalkan protokol kesehatan. Bambang memberi masukan untuk pintu keluar masuk agar dipisahkan walaupun area wisata tersebut area ekstrim, maka untuk dipikirkan lagi.

Area cuci tangan sangat terbatas, pembatasan aplikasi segera direleasasikan untuk barcode pengunjung, sehingga pengunjung tinggal scan barcode saja dan perlu tambahan spanduk-spanduk mengenai protokol kesehatan. "Kekompakan dan kegotongroyongan dari paguyuban Gunung Kuniran sangat bagus untuk mengembangkan wisata di Gunung Kuniran walaupun banyak catatan," katanya.

Wakapolres Kulon Progo, Kompol Sudarmawan mengatakan di area beli tiket sudah bagus pelayanannya, namun berharap besok akan ada pembelian tiket secara daring agar mengurangi bersentuhan, perlu adanya batas mengenai tiket masuk agar tidak terjadinya antrean panjang agar menghindari kerumunan. Lalu yang kedua perlu adanya penegasan dari paguyuban mengenai pengunjung yang menggunakan masker, yang ketiga tanda-tanda perlu perbaikan seperti desinfektan, dan yang lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top