Diskotek Exotic Bakal Ditutup

Badan Narkotika Provinsi (BNNP) DKI Jakarta merekomenasikan kepada Polda Metro Jaya atau Mabes Polri agar diskotek itu ditutup.

JAKARTA-Diskotek Exotic bakal ditutup Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Diskotek yang berada di Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Pusat, diduga menjadi sarang peredaran narkoba. Salah satu penggunanya tewas karena overdosis di lokasi.

"Iya (ditutup). Ya, sesuai dengan Pergub 18 Tahun 2018. Itu kan harus dipatuhi dan kita jalankan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiastuti, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

Meski demikian, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu kabar adanya peredaran narkoba di Diskotek Exotic tersebut. Pihaknya akan mengumpulkan data, baik dari kepolisian, Badan Nasional Narkotika (BNN) hingga rumah sakit terkait adanya warga yang overdosis narkoba di diskotek itu.

"Iya, pokoknya kita sedang mendalami itu, kumpulkan data karena sampai sekarang kita belum dapat data resmi. Tapi kalau itu beritanya kan dari rumah sakit Husada kan ya, sudah dalam kondisi meninggal tapi ada berbusa nah ini kita akan minta berita acaranya baru akan kita telusuri dari mana," katanya.

Diakuinya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta belum mendapatkan data resmi dari pihak berwajib. Pihaknya tidak mau memutuskan penutupan diskotek hanya dari kabar yang tak bertanggung jawab. Begitu pun dengan dua tempat hiburan di Jakarta Barat yang direkomendasikan untuk ditutup karena disalahgunakan.

"Saya harus dapat informasi dari anak buah saya dulu. Kita tunggu tahapan tahapannya. (Saat ini) belum ditutup," imbuhnya.

Rekomendasi

Terpisah, Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Johnypol Latupeirisa, membenarkan, Sudirman tewas di Rumah Sakit Husada, Jakarta Barat, karena overdosis narkoba. Pihaknya mengancam akan merekomendasikan agar diskotek itu ditutup.

"Kalau sudah jelas korban meninggal karena mengonsumsi narkoba, saya akan merekomendasi diskotek tersebut ditutup. Kalau perlu, besok saya sampaikan rekomendasi tersebut ke Gubernur DKI," katanya.

Menurutnya, penyidik BNNP masih mengumpulkan informasi dan data valid di tempat kejadian perkara. Beberapa diantaranya ada yang ke Diskotek Exotic , dan sebagiannya lagi ke Rumah Sakit Husada. Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban tewas akibat overdosis setelah mengonsumsi narkoba atau tidak.

Pihaknya mengimbau agar setiap pengelola tempat hiburan malam menjaga tempatnya dari peredaran narkoba. Pihaknya tidak ingin ada alasan pengelola tempat hiburan, bahwa pengunjung itu mengkonsumsi narkoba di luar diskotek mereka.

"Mereka harus tahu setiap tamu yang mengonsumsi narkoba saat masuk diskotek. Perilaku pengonsumsi narkoba dan penampakan fisiknya itu mudah diduga. Kalau karyawan ragu kan bisa lapor. Jangan dibiarkan," tukasnya.

Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Polisi Mirzal Maulana, membenarkan ada laporan meninggalnya seorang di Rumah Sakit Husada, Minggu (1/4). Sudirman, sebelumnya dilarikan dari Diskotek Exotic lantaran diduga overdosis. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian apakah benar karena overdosis atau tidak karena hasil pemeriksaan penyebab kematian belum keluar.

"Belum bisa diketahui, masih menunggu rekam medis. Kami masih selidiki soal penyebab kematian. Belum diduga overdosis karena masih menunggu rekam medis dari Rumah Sakit. Kami lagi dalami apa penyebab kematian," ungkapnya.

Secara terpisah. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengatakan Sudirman meninggal dunia Minggu (1/4) pagi sekitar pukul 06.30 WIB usai dibawa ke salah satu rumah sakit.

Berdasarkan laporan, Argo menjelaskan awalnya petugas keamanan Diskotik Exotic menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kemudian, petugas keamanan membawa Sudirman ke Rumah Sakit Husada Sawah Besar Jakarta Pusat namun dinyatakan telah meninggal dunia.

pin/P-5