Dirut Bank BJB Diputuskan Akhir April 2019

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BJB pada 30 April mendatang untuk menentukan jajaran direksi baru, khususnya Direktur Utama yang saat ini kosong. Saat ini, terdapat 25 nama yang mengikuti proses seleksi calon dirut dan satu posisi direktur Bank BJB.

"Sudah ada 25 calon dan sudah disampaikan ke gubernur. Akan dikerucutkan lagi oleh gubernur sebelum disampaikan ke OJK mengikuti fit and propert test," tutur Asisten Dua Setda Jabar, Edi Nasution di Bandung, Jabar, Kamis (21/3). Namun, menurut Edi, kemungkinan ada satu jabatan baru di jajaran direksi BJB, yakni direktur yang khusus menangani informasi teknologi (IT).

Kalo tidak ditambah, kemungkinan lain ada dua posisi direktur yang disatukan sehingga jumlah direksi Bank BJB tetap enam orang. "Bisa jadi direktur mikro dan komersil disatukan, dan menambah direktur IT," jelasnya. Gubernur sendiri, menurutnya, baru akan menyampaikan nama-nama calon direksi Bank BJB, Senin pekan depan, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Yang pasti, menurutnya, saat ini kinerja Bank BJB sedang disorot oleh gubernur karena dianggap belum dapat memberikan hasil yang diharapkan. Namun hal poisitif yang cukup menyenangkan gubernur adalah pergantian direksi Bank BJB tidak terlalu menggoyang saham perusahaan.

Selain Bank BJB, reformasi direksi juga dilakukan pada BUMD lain di Jabar seperti BUMD jasa Tirta, PD Jasa Wisata (Jawi) dan Jamkrida. Untuk BUMD lain, prosesnya tidak terlalu sulit karena bukan merupakan lembaga keuangan yang juga menjadi binaan Bank Indonesia (BI) dan OJK.

"Pemegang saham yakni gubernur bisa mengambil keputusan. Semua direksi akan diganti, termasuk ada komisaris baru. Bulan Maret ini akan diselesaikan semua," jelasnya.

tgh/E-10