Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dirilis, Metode Baru untuk Mengetahui Perkembangan Kanker

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bagi wanita, mammogram adalah ritual tahunan yang kadang terdengar tidak nyaman, tetapi perlu dilakukan. Akan tetapi, prosedur ini tidak selalu memberikan hasil yang akurat, membuat wanita justru memiliki banyak kesempatan terpapar sinar-X.

Dalam sebuah penelitian baru, para ilmuwan melaporkan bahwa mereka telah mengembangkan "screening pill" penyakit non-invasif yang dapat membuat tumor kanker pada tikus menyala ketika terkena cahaya inframerah tanpa menggunakan radiasi.

Dalam sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal ACS Molecular Pharmaceutics, para ilmuwan melaporkan bahwa mereka telah mengembangkan "disease screening pill" atau pil skrining penyakit yang bersifat non-invasif yang dapat membuat tumor kanker menyala ketika terkena cahaya inframerah, tanpa menggunakan radiasi. Menurut American Cancer Society, Kanker payudara adalah kanker paling umum kedua pada wanita. Mammogram sendiri adalah sinar X dari jaringan payudara yang dapat memberikan informasi tentang lokasi dan ukuran benjolan.

Tetapi mereka tidak dapat membedakan antara pertumbuhan kanker ganas dan jinak atau yang kanker dalam tahap awal.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan di Dermark menunjukan akibatnya keterbatasan tersebut, satu dari tiga wanita sehat menjalani perawatan dan prosedur kanker payudara yang tidak terlalu perlu pada dasarnya.

Di sisi lain, risiko bahaya dari paparan minimal dari sinar X yang diulang-ulang dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Probe fluoresens dapat mendeteksi tumor payudara, tetapi mereka harus diberikan secara intravena. Jadi, Greg M. Thurber dan rekan-rekannya mulai mengembangkan teknik yang lebih akurat dan lebih aman yang juga non-invasif. Para peneliti menggabungkan dua jenis molekul menjadi satu pil, yakni molekul penargetan yang mengikat protein pada permukaan sel kanker payudara.

Satu lagi adalah pewarna yang memiliki gugus sulfat bermuatan negatif yang melekat padanya. Sulfat kelompok meningkatkan kelarutan pewarna neon dekat-inframerah, meningkatkan kemungkinan mendeteksi tumor.

Pengujian pada tikus menunjukkan bahwa dengan formulasi ini, sebagian besar agen pencitraan diserap ke dalam aliran darah. Ini juga terikat secara khusus pada sel kanker dengan sedikit kebisingan latar belakang.

Para peneliti mengatakan bahwa pil dapat mengarah pada cara yang cukup akurat, aman, dan non-invasif untuk mendeteksi kanker payudara, dan di masa depan teknologi ini dapat dimodifikasi untuk mendeteksi penyakit lain. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top