Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Mesopotamia

Direlokasi dari Ancaman Kerusakan

Foto : afp/ JUSTIN TALLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Selama 15 tahun penggalian, tim Jerman mengumpulkan sejumlah besar artefak, termasuk ratusan kotak berisi ribuan pecahan Gerbang Ishtar yang disusun berdasarkan sistem penomoran yang rumit. Dengan pecahnya Perang Dunia I pada 1914, penggalian ditinggalkan, namun Jerman berhasil menyelundupkan temuannya.

Setelah perang, Andrae yang saat itu menjabat sebagai direktur Museum Timur Dekat Kuno melakukan tugas besar untuk merekonstruksi bagian luar Gerbang Ishtar mulai tahun 1928. Selama dua tahun, tim-tim profesional yang terampil berkumpul dengan cermat. 72 relief binatang, menyerupaipuzzleyang rumit.

Merekonstruksi struktur kolosal, yang tingginya mencapai 15 meter dan lebar 10 meter, memerlukan perencanaan yang cermat dan ketelitian yang sempurna. Mereka juga menugaskan bengkel keramik untuk meniru warna glasir Babilonia kuno yang ditemukan pada pecahan tertentu. Sekitar 80 persen fasadnya terdiri dari batu bata replika modern.

Gerbang yang direkonstruksi ini diselesaikan pada tahun 1930 dan diresmikan di samping Museum Pergamon yang baru didirikan di Berlin. Tempat ini tetap terbuka untuk pengunjung hingga saat ini, menawarkan wawasan tentang kemegahan Babel milik Nebukadnezar lebih dari 2.600 tahun yang lalu.

Meskipun termasuk dalam rekonstruksi arsitektur paling rumit dalam sejarah, kehadiran Gerbang Ishtar di dalam Museum Pergamon telah memicu perdebatan dan kontroversi mengenai warisan budaya dan restitusi. Beberapa suara dalam komunitas internasional menganjurkan pengembalian Gerbang Ishtar ke negara asalnya yang telah menuntut repatriasi yang sah atas peninggalan ikonik ini. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top