Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipicu Sentimen Omicron

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berlanjut, hari ini (22/12). Pelaku pasar masih cemaskan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (21/12) sore, ditutup menguat 98 poin atau 0,68 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.304 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS melemah dampak dari komentar Senator AS Joe Manchin, Minggu (19/12), yang mengatakan ia tidak akan mendukung paket Build Back Better Biden senilai 1,75 triliun dollar AS," kata Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Selain itu, kata dia, pelaku pasar juga khawatir karena jumlah kasus Covid-19 di Eropa dan AS melonjak dan beberapa negara Eropa bersiap untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk memperlambat penyebaran kasus Omicron.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada awal pekan bahwa ia akan memperketat pembatasan untuk mengekang penyebaran Omicron di Inggris, sementara Belanda telah memasuki penguncian.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19, Senin (20/12), mencapai 133 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 144.013 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 216 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 4.829 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 151,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 107,18 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top