Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Sentimen FFR

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS awal pekan ini diperkirakan bersifat terbatas atau sementara. Sebab, penguatan tersebut tak dipengaruhi kuatnya fundamental di dalam negeri, melainkan sentimen pelemahan dollar AS.

Pengamat komoditas dan Mata Uang Lukman Leong melihat belum ada sentimen kuat dari dalam negeri yang mampu mendorong penguatan rupiah lebih jauh. Karenanya, hingga semester I-2024, dia memproyekiskan rupiah masih sulit menguat jauh dari 16.000 rupiah.

Lebih lanjut, apabila bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 35-50 basis poin (bps), maka rupiah bisa kembali ke sekitar 15.500 rupiah per dollar AS. Sebaliknya, jika tak ada pemangkasan Fed Fund Rate (FFR), maka rupiah akhir tahun melemah di kisaran 16.500-17.000 rupiah per dollar AS, tergantung intensitas intervensi BI.

Seperti diketahui, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam akhir perdagangan, Senin (6/5), menguat 57 poin atau 0,36 persen dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 16.026 rupiah per dollar AS.

Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal I-2024 menopang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Data PDB (Produk Domestik Bruto) berpengaruh cukup signifikan terhadap nilai tukar rupiah karena masih ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat," kata dia di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top