Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Dipengaruhi Sentimen Pandemi Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpeluang kembali berbalik arah dalam jangka waktu dekat. Kemuculan varian baru Covid-19 di sejumlah dan masih tingginya angka pasien Covid-19 di dalam negeri diprediksi dapat membebani pergerakan rupiah.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (27/1) sore, menguat 15 poin atau 0,11 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.050 rupiah per dollar AS.

"Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh pasar yang tengah menunggu keputusan kebijakan The Fed," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan perkiraannya untuk pertumbuhan global 2021 sebesar 5,5 persen, naik 0,3 persen dari perkiraan pada Oktober 2020. Namun IMF memperingatkan varian Covid-19 baru dapat menimbulkan risiko pemulihan ekonomi. Jumlah kasus Covid-19 global telah melampaui angka 100 juta pada 27 Januari 2020, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Dari domestik, pelaku pasar masih mengkhawatirkan tingginya pasien Covid-19 di Indonesia. Kondisi tersebut membuat sejumlah pihak mendesak pemerintah menerapkan penguncian lokal atau lockdown di sejumlah daerah dengan tingkat kasus Covid-19 tinggi.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top