Dipengaruhi Dollar AS Tertekan

JAKARTA - Kinerja rupiah terhadap dollar AS diperkirakan menguat, hari ini (9/4), berbalik arah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Hal itu sebagai dampak dari tertekannya dollar AS akibat penguatan sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta pelemahan data pekerjaan di Negeri Paman Sam pada Maret lalu.

Kurs dollar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok membebani pasar. Selain itu, laporan pekerjaan non-pertanian yang mengecewakan juga membuat sentimen investor tertekan.

"Imbal hasil turun sekitar tiga basis poin di sepanjang kurva Phillip (kurva yang menunjukkan hubungan tingkat pengangguran dan inflasi), menunjukkan pedagang mempertimbangkan kemungkinan kecepatan pengetatan yang lebih lambat dan siklus yang lebih rendah untuk FFR" kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial. Indeks dollar AS turun 0,39 persen menjadi 90,106 pada akhir perdagangan. Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (6/4) sore, melemah enam poin menjadi 13.773 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10