Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 29 Nov 2023, 10:36 WIB

Dipengaruhi Data Perumahan AS

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (29/11). Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen rilis data indeks harga rumah FHFA House Price Index di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan melambat.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (29/11), bergerak di kisaran 15.375-15.475 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Selasa (28/11), menguat 59 poin atau 0,38 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.436 rupiah per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan penguatan Rupiah terhadap dollar AS) disebabkan ekspektasi suku bunga acuan AS takkan dinaikkan lagi. "Semalam, data penjualan rumah baru AS bulan Oktober mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, -5,6 persen. Penurunan kemungkinan karena suku bunga KPR (Kredit Perumahan Rakyat) yang meninggi. Hasil ini memperkuat ekspektasi pasar soal suku bunga The Fed (Federal Reserve) tersebut," ucap dia di Jakarta.

Seperti diketahui, data penjualan rumah AS menurun -5,6 persen dibandingkan dengan perkiraan untuk turun -4 persen. Indeks manufacturing Fed Dallas turut menurun ke posisi -19,9 dibandingkan dugaan penurunan sekitar -17. Indeks dollar AS juga terlihat semakin menurun di kisaran 103,15 dari sebelumnya 103,40.

"Di sisi lain, perekonomian Indonesia yang stabil membantu memberikan sentimen positif ke Rupiah," ucap Ariston.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.