Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Data Manufaktur AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi menguat terbatas pada awal pekan ini. Pelaku pasar akan menanti rilis data indikator manufaktur Amerika Serikat (AS) yang masih tercatat terkontraksi, sementara dari dalam negeri investor menunggu petunjuk baru Bank Indonesia (BI) saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23-24 Agustus lalu .

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat para investor menanti respons BI terhadap arah kebijakan bank sentral AS (The Fed) yang masih agresif atau hawkish. Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank pekan ini bergerak di kisaran 15.250-15.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Jumat (18/8), ditutup melemah 0,06 persen atau 9 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.290 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah melemah terhadap dollar AS karena data klaim pengangguran mingguan AS turun lebih dari yang diperkirakan dan mengindikasikan ketahanan di pasar tenaga kerja.

"Pasar tenaga kerja yang kuat memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga. Data tenaga kerja yang kuat juga datang tepat setelah risalah pertemuan Fed pada Juli 2023 yang menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan mendukung suku bunga lebih tinggi untuk mengekang inflasi yang kaku," ujar Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Jumat pekan lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top