Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dipengaruhi Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beepotensi menguat lanjutan, hari ini (12/7). Secara fundamental, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh respon pelaku pasar terhadap rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (13/7), berpotensi uji resistance 6.820-6.830.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/7) sore, ditutup menguat seiring optimisme pasar terhadap inflasi Amerika Serikat (AS), yang akan dirilis pada Kamis (13/7) dini hari waktu Indonesia.

IHSG ditutup menguat 11,29 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.808,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,03 poin atau 0,32 persen ke posisi 957,98.

"Pergerakan IHSG mengikuti bursa global yang dipengaruhi optimisme menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam. Selain itu, ekspektasi bahwa kinerja perbankan kuartal II-2023 akan baik juga menjadi sentimen positif," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi di Jakarta

Konsensus memproyeksikan inflasi Amerika Serikat (AS) akan berlanjut menurun dari 4 persen ke 3,1 persen year on year (yoy) dan inflasi inti dari 5,3 persen (yoy) menjadi 5 persen (yoy).

Selain itu, pada pekan ini, beberapa pejabat The Federal Reserve (The Fed) mengatakan bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku lebih lanjut untuk mengekang inflasi, namun, akhir dari siklus pengetatan semakin dekat.

Dibuka menguat, IHSG berada di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top