Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinsos Selamatkan Pemulung Kritis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelamatkan pemulung kritis yang tinggal di kolong Fly Over UKI Cililitan, Jakarta Timur. Pemulung ini ditemukan dalam kondisi sakit mengenaskan dengan luka di mata hampir membusuk.

"Kami sedang standby di Pos Pemantauan PMKS Jalanan, tiba-tiba datang seorang warga dengan menggunakan sepeda motor. Bapak itu ingin melaporkan bahwa sudah beberapa hari ini dirinya melihat pemulung yang biasa istirahat di kolong Fly Over UKI Cililitan tidak bangun-bangun dari tidurnya," ujar Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Kurniawan, Senin (4/6).

Melihat pemulung ini tertidur terus, katanya, warga sekitar pun penasaran dan mencoba untuk melihat kondisi pemulung tersebut. Ternyata pemulung tersebut mengalami luka di bagian mata dan wajahnya. Bahkan luka itu dipenuhi dengan nanah dan nyaris membusuk.

Karena khawatir, warga itu kemudian berinisiatif melaporkan pemulung itu kepada Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang berjaga di titik lampu merah Pusat Grosir Cililitan (PGC). "Mendapati laporan bapak tersebut kami petugas langsung bergegas untuk segera menuju lokasi yang dimaksud," ucapnya.

Setibanya di kolong fly over UKI, petugas mengecek langsung laporan warga itu. Petugas pun mendapati seorang pemulung yang sedang tertidur itu dalam kondisi mengenaskan. Tidak menunggu lama, petugas langsung memanggil Ambulance AGD 112 untuk merujuk dan membawa pemulung itu ke rumah sakit terdekat.

"Sambil menunggu kedatangan Ambulance AGD 112, kami coba menanyakan penyebab pemulung tersebut bisa sampai mengalami sakit di sekitar wajahnya," katanya.

Menurutnya, pemulung itu sendiri tidak mengetahui penyebab luka di matanya. Karena secara tiba-tiba ia merasakan sakit dan mulai mengalami pembengkakan di bagian mata sebelah kiri.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top