Dinkes Sarankan agar Warga Mengurangi Aktivitas di Luar Akibat Suhu Ekstrem di Ramadhan
Ilustrasi - Seorang ibu bersama anaknya menggunakan payung menghindari sengatan matahari ketika berjalan di sekitar Bunderan HI, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, kata dia, jangan minum air yang berkafein maupun berkarbonasi karena tubuh bisa cepat dehidrasi.
"Makanannya pun yang bergizi, ada protein, sayur, dan jangan terlalu banyak lemak. Jadi makanyang bergizi sewaktu berbuka dan sahur, sehingga nutrisinya cukup," ujar Helena.
Pihaknya juga mengaku cukup ekstrem dalam beberapa pekan terakhir di Kota Medan belum meningkatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di fasilitas kesehatan.
"Cuaca ekstrem ini keluhannya pada kulit, lalu dehidrasi rentan penyakit ISPA, batuk-batuk dan flu. Sejauh ini yang ada di puskemas masih bisa teratasi," ungkap Helena.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut hujan berpotensi turun di Kota Medansepanjang pekan ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya