Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Rakyat I Para Ahli Masih Meneliti Asal-usulnya

Dinkes DKI Minta Cermati Gagal Ginjal Akut Misterius

Foto : ANTARA/Kuntum Khaira Riswan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dwi Oktavia.

A   A   A   Pengaturan Font

Gejala awal gangguan ginjal akut misterius di antaranya demam, diare, muntah, serta batuk dan pilek.

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta minta warga mewaspadai penyakit gagal ginjal akut misterius yang sebagian besar menimpa anak-anak usia di bawah enam tahun setelah muncul laporan 42 kasus selama Januari hingga Oktober 2022.

"Perhatikan frekuensi dan jumlah buang air kecil. Jika berkurang dari biasanya atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali maka jangan tunda untuk berobat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia, di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10).

Dinas Kesehatan DKI menjelaskan gejala awal gangguan ginjal akut misterius di antaranya demam, diare, muntah, serta batuk dan pilek.Kemudian, gejala lanjutan di antaranya jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang, badan membengkak, penurunan kesadaran, dan sesak napas.

Jika ditemukan gejala demam, diare, muntah, frekuensi buang air kecil berkurang, sebaiknya dalam 12 jam harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.Semakin cepat terdeteksi, semakin baik perbaikan penyakit jika ditangani khusus.

Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah gangguan ginjal di antaranya dengan mencukupi kebutuhan cairan harian sesuai usia, konsumsi makanan lengkap dan gizi seimbang.Kemudian, terapkan pola hidup sehat, hindari mengonsumsi obat keras terbatas tanpa resep dokter.

Dwi meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada terutama jika jumlah dan frekuensi buang air kecil anak berkurang.Gangguan ginjal akut misterius merupakan kondisi ketika ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah dan tanpa diketahui penyebab utamanya.

Masih Diteliti

Penyebab pasti dari gangguan ginjal itu belum diketahui dan masih dalam investigasi atau diteliti.Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, sejak 1 Januari hingga 13 Oktober 2022, ada 42 laporan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta.

Kasus itu terdiri dari 29 kasus laki-laki, dan 13 kasus perempuan.Dari jumlah itu, 37 kasus balita dan lima kasus usia 5-18 tahun.Dari 42 kasus itu, Dinkes DKI mencatat sebanyak 25 orang meninggal dunia, rawat inap (7) dan sembuh (10).

Sementara itu, beberapa penyebab gangguan ginjal akut misterius yang teridentifikasi adalah infeksileptospirosis, influenzae, parainfluenzae.Kemudian, MISC/long Covid-19, virusCytomegalovirusatau CMV yakni kelompok virus herpes, selanjutnya virusHerpes simplex virus(HSV),bocavirus, legionella, shigella, dan e.coli.

Sementara itu, MISC adalah kepanjangan dariMultisystem Infommatory Syndrome in Childrenyang diduga berkaitan dengan penyebab gangguan ginjal.Meski begitu, penyebab lain masih tetap harus dicari.

Dinkes DKI mengungkapkan MISC merupakan komplikasi yang dapat muncul pada pasien Covid-19 anak, ditandai peradangan di berbagai sistem organ termasuk ginjal. Ant/wid/G1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top