Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinilai Menyesatkan, WHO Mengecam Klaim Pemasaran Industri Susu Formula

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Produsen umumnya menawarkan berbagai komposisi khusus dalam produk susu formula mereka, seperti prebiotik, protein terhidrolisis, xanthan gum, atau laktosa rendah, yang mereka klaim dapat mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan bayi. Padahal, klaim tersebut tidak didukung oleh uji coba yang memenuhi standar bukti yang diharapkan dari rekomendasi kesehatan.

Tak sedikit susu formula yang mengklaim dapat mendorong bayi untuk tidur dalam waktu yang lebih lama. Padahal dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, durasi tidur bayi memang menjadi pendek pada siang dan malam hari, dan akan semakin mengikuti pola diurnal.

Perlu diingat bahwa pola tidur seperti itu adalah bagian dari perkembangan normal manusia. Namun, banyak orang tua yang harapan yang tidak realistis bahwa bayi mereka akan tidur dalam pola yang sinkron dengan tidur orang dewasa. Keinginan inilah yang kemudian dieksploitasi oleh industri susu formula.

Pada salah satu kasus yang lebih umum, banyak produsen susu formula yang berlomba mengklaim bahwa produk mereka dapat mendorong kecerdasan bayi. Gagasan ini biasanya disampaikan melalui iklan yang menggunakan istilah seperti brain, neuro, dan lainnya yang disertai gambar yang menunjukkan pencapaian dan perkembangan awal bayi. Namun, studi intervensi dan tinjauan sistematis tidak menunjukkan manfaat dari bahan yang ditambahkan ke produk ini pada kinerja akademik atau kognisi jangka panjang.

"Teknik pemasaran ini jelas melanggar Kode 1981, yang mengatakan bahwa label tidak boleh mengidealkan penggunaan formula untuk menjual lebih banyak produk," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top