Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dini Hari di Tengah Hutan Lebat, Pasukan Elit Kopassus Berhasil Tembak Mati 2 Teroris Poso dalam Operasi Penyergapan

Foto : Istimewa

Tim Tricakti yan dipimpin Lettu Inf David Manurung dari satuan Kopassus berhasil tewaskan 2 teroris Poso.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kabar gembira datang dari operasi pengejaran kelompok teroris Poso. Pasukan elit dari satuan Kopassus berhasil menembak mati dua orang teroris dari kelompokMujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Dua orang teroris Poso ini tewas ditembus peluru panas pasukan elit Kopassus dalam sebuah operasi penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng pada hari Minggu (11/7). Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (12/7) membenarkan peristiwa penyergapan tersebut.

Menurut jenderal bintang dua Kopassus ini, Tim Tricakti yang melakukan penyergapan dipimpin Lettu Inf David Manurung. Tim ini berasal dari satuan Kopassus.

Kata Mayjen Richard, sebelum menyergap kelompok teroris, tim berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris. Tim penyergap hanya berjumlah 5 orang prajurit. Tim berhasil mengendus camp teroris setelah melewati medan sulit dan hutan lebat.

"Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal, Tim Tricakti berhasil mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan," katanya.

Masih menurut Mayjen Richard, saatTim Tricakti mendekati camp kelompok teroris MIT dilakukan secara senyap dan penuh kerahasiaan. Bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA.

"Sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan. Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat. Setelah diyakini bahwa benar, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut," kata Mayjen Richard.

Dalam peristiwa penyergapan di dini hari itu, lanjut Mayjen Richard, dua teroris yakni Rukli dan Ahmad Panjang tewas. Sisanya diduga melarikan diri.

"Ada yang terluka dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan di hutan lebat tersebut, hal ini diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP. Mohon doanya buat Tim yang di lapangan serta seluruh prajurit TNI dan Polri yang saat ini masih terus berupaya keras melaksanakan pengejaran," tuturnya.

Saat ini, menurut Mayjen Richard, tim sedang menunggu evakuasi udara oleh Pilot Tempur Helly Caracal TNI AU. Namun evakuasi masih terhalang cuaca yang berkabut di lapangan. Serta medan dengan vegetasi lebat dan tertutup sehingga menyulitkan proses evakuasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top