Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Agama dan Peradaban

Din Syamsuddin Jadi Utusan Khusus Presiden

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Pengangkatan Din - Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kanan) menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10). Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengangkat mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban. "Hari ini saya telah mengangkat Prof. DR. H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Prof. Din Syamsuddin sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban," kata Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10). Presiden didampingi langsung oleh Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno. "Kepada beliau saya memberikan tugas untuk mengembangkan dialog dan kerja sama antar agama baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan mempromosikan kerukunan antar agama yang ada di Indonesia," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, lanjut Presiden Din diharapkan bisa mengembangkan dialog dan kerja sama dan antar peradaban dengan mempromosikan kebudayaan dan kehidupan Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Din Syamsuddin yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan siap mengemban amanah yang telah diberikan Presiden Jokowi.

"Saya pada hari ini menerima keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pengangkatan sebagai utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban. Saya menerima dengan Bismillah sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara terutama dalam situasi dunia dewasa ini yang penuh ketidakpastian, ketegangan, bahkan konflik antar agama dan peradaban," kata Din Syamsuddin.

Din menuturkan bahwa pemerintah Indonesia banyak diminta bahkan dituntut untuk ikut terlibat dalam hal ini katena sesuai dengan pesan pembukaan UUD 1945 yakni memelihara ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian. "Saya menilai pekerjaan ini sebuah perjuangan yang sesuai konstitusi tadi itu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top