Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masalah Kependudukan

Dikelola Baik, Urbanisasi Bisa Dukung Perekonomian

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan urbanisasi bisa berdampak positif bagi ekonomi. Asalkan, migrasi penduduk tersebut dikelola dengan baik. "Urbanisasi itu punya dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kalau kita tangani dengan benar.

Salah satunya pertama dengan melengkapi pelayanan dasar, kedua infrastruktur dasar, sanitasi, air minum, perumahan, dan ketiga kita bereskan transportasi publik," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (20/9). Pada 2045, Indonesia akan mengalami pertumbuhan penduduk yang besar. Jumlah penduduk sat itu diproyeksikan sekitar 318,9 juta orang dengan 67,1 persen diantaranya tinggal di daerah perkotaan.

Menurut Bambang, potensi tersebut harus dimanfaatkan sebab urbanisasi yang dikelola dengan buruk dapat mengarah ke urbanisasi tanpa pertumbuhan. "Kita lakukan urbanisasi dengan ketiga kegiatan utama tadi, maka kita bisa mendapatkan manfaat lebih dari adanya urbanisasi terhadap pertumbuhan," ujarnya.

Pada 2045, jumlah penduduk diprediksi bertambah sebanyak 63,4 juta jiwa atau 24,7 persen dibandingkan pada 2015. Jumlah tersebut hampir dua kali dari populasi Malaysia saat ini dan tiga kali dari Australia. Pada 2045, angkatan kerja juga diproyeksikan mencapai 206 juta dan penduduk usia lanjut, yang berusia 60 tahun ke atas, menjadi 44,9 juta.

Kendati demikian, pertumbuhan dan distribusi populasi penduduk Indonesia tidak seimbang. Sebagian besar penduduk yaitu 59 persen yang tinggal di Jawa dan 21 persen di Sumatera, membuat 80 persen populasi tinggal di bagian barat Indonesia. Pulau Jawa telah menjadi pulau yang paling padat penduduknya dengan lebih banyak wilayah metropolitan dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top