Digitalisasi Efektif Pacu UMKM
PERRY WARJIYO Gubernur Bank Indonesia
Pelaku UMKM diharapkan dapat terkoneksi dengan perdagangan dalam jaringan, teknologi keuangan (fintech) hingga infrastruktur sistem pembayaran.
JAKARTA - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menekankan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak hanya inklusi keuangan, tapi juga inklusi ekonomi. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital bagi UMKM, termasuk dalam sistem pembayaran.
Sebab, digitalisasi sistem pembayaran efektif mengakselerasi pengembangan dan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pendemi Covid-19.
Berbicara secara virtual sesi Governor Talk Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) 2020, di Jakarta, Rabu (14/10), Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan bank sentral mendukung pengembangan UMKM dengan meluncurkan Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025 pada Mei 2019. Upaya tersebut dimaksudkan untuk mengintegrasikan ekonomi digital dan keuangan, khususnya kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang belum mendapat akses perbankan.
"Harapannya pelaku usaha itu juga terkoneksi dengan perdagangan dalam jaringan, teknologi keuangan (fintech) hingga infrastruktur sistem pembayaran," ujarnya.
Tujuan lainnya, lanjut dia, mendorong pengembangan bank terbuka atau open banking yang hingga saat ini sudah ada 10-15 bank menyediakan layanan seperti fintech melalui aplikasi yang memudahkan. Dia menambahkan BI juga mendukung fintech, mengembangkan startup dan menghubungkan fintech ini kepada open banking.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya