Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transformasi Digital

Digitalisasi Belum Mampu Lahirkan Ekonomi Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Transformasi digital di Indonesia harus mampu melahirkan ekonomi baru tanpa mematikan ekonomi lama. Meski demikian, digitalisasi saat ini dinilai belum mampu menciptakan ekonomi baru.

"Buktinya, di e-Commerce atau lokapasar semakin banyak pedagang baru bermunculan. Namun, pedagang ini tidak menjajakan barang hasil produksinya sendiri. Mereka murni berjualan barang hasil produksi orang lain. Imbasnya, ada pedagang yang omzetnya melesat, namun ada pula yang tergerus, bahkan mati," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (Menkop UKM) Teten Masduki di Jakarta, Kamis (14/9).

Baca Juga :
Digitalisasi Pasar

Teten menegaskan transformasi digital di Indonesia dipandang belum mampu melahirkan ekonomi baru dan hanya menggantikan ekonomi lama. Penyebabnya, transformasi digital di Indonesia hanya tumbuh pesat di sisi hilir, tetapi masih lemah di sisi produksi, sehingga hanya menambah faktor pembagi kue ekonomi.

Kondisi tersebut, katanya lagi, semakin diperparah lantaran muncul pedagang yang menjajakan produk impor. Padahal 97 persen lapangan kerja disediakan oleh UMKM.

Baca Juga :
UMKM Bertumbuh

"Banjir produk impor murah yang dijual secara dumping di halaman depan telah membuat produk lokal sekarat. Apabila produksi kita hancur, pengangguran pasti meningkat dan berimbas pada turunnya daya beli dan menyebabkan pasar lesu," ujarnya lagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top