Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Digagalkan Peredaran Uang Palsu di Pasar Tradisional

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Sulit Membedakadakan - Para tersangka pembuat dan pengedar serta barang bukti uang palsu di pasar tradisional, di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/7). Para tersangka mengedarkannya dengan cara dicampur uang asli dan dilakukan pada waktu malam sehingga pedagang kesulitan membedakan.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil menggagalkan peredaran uang palsu di pasar tradisional. Dari kasus yang terungkap berkat laporan masyarakat itu, polisi mengamankan tiga tersangka wanita, yakni Siti Soleha, Tuni, dan Mala Herlina.

"Ketiganya sudah dua bulan terakhir membuat dan mengedarkan puluhan juta uang palsu (upal) di pasar-pasar Surabaya, Madura, dan Lamongan. Peredarannya dicampur dengan uang asli dan dilakukan pada waktu malam sehingga pedagang kesulitan membedakan," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, di Surabaya, Senin (24/7).

Iqbal menjelaskan ketiga tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai hostes di tempat hiburan malam itu, melakukan perbuatannya atas dasar alasan tengah mengalami kesulitan ekonomi. Mereka membeli sendiri kertas HVS, lalu di-print, kemudian digunting satu per satu. Setelahnya, uang kertas palsu ditempeli kertas kado warna ungu sebagai pengganti pita, sehingga mirip dengan yang asli. SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top