Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diet Rendah Lemak Jenuh Menyehatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam studi lain dengan judul Relationship Between a Plant-Based Dietary Portfolio and Risk of Cardiovascular Disease: Findings from the Women's Health Initiative (WHI) Prospective Cohort Study, dinyatakan bahwa hanya sedikit kejadian penyakit kardiovaskuler pada perempuan yang mengonsumsi bahan pangan dari nabati.
Penelitian yang dilakukan Women's Health Initiative (WHI) yang dipimpin oleh Simin Liu, MD, PhD di Brown University ini bertujuan mengevaluasi apakah diet yang menyertakan portofolio diet makanan nabati yang disetujui Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, efektif menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.
Penelitian menyatakan diet menurunkan kadar kolesterol jahat yang dikenal sebagai diet portofolio (portfolio diet) mengecilkan risiko terkena penyakit kardiovaskular pada kelompok besar perempuan pascamenopause.
Pada Diet Portofolio pelaku mengonsumsi kacang-kacangan, protein nabati dari kedelai, kacang-kacangan atau tahu, serat larut kental dari gandum, barley, okra, terong, jeruk, apel dan beri. Makanan itu diperkaya lemak tak jenuh tunggal seperti yang minyak zaitun dan canola serta alpukat, dan dibarengi dengan konsumsi terbatas lemak jenuh dan kolesterol.
Studi WHI tersebut melibatkan 123.330 perempuan di AS. Sama dengan studi University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, studi ini bersifat jangka panjang dengan mengamati faktor risiko, pencegahan, dan deteksi dini kondisi kesehatan serius pada perempuan pascamenopause.
Ketika para perempuan dalam analisis ini mendaftar dalam penelitian antara 1993 dan 1998, mereka berusia antara 50-79 tahun (usia rata-rata 62) dan tidak memiliki penyakit kardiovaskular. Studi ini berlangsung hingga 2017 atau mencapai waktu rata-rata 15,3 tahun.
Para peneliti menggunakan data kuesioner frekuensi makanan yang dilaporkan sendiri untuk menilai kepatuhan setiap perempuan terhadap diet portofolio. Hasilnya, perempuan yang lebih jarang mengikuti diet portofolio, hanya memiliki kemungkinan 11 persen mengembangkan semua jenis penyakit kardiovaskular, 14 persen lebih kecil mengembangkan penyakit jantung koroner, dan 17 persen lebih kecil mengalami gagal jantung.
"Dengan kepatuhan yang lebih besar terhadap pola diet portofolio, orang akan mengharapkan hubungan dengan kejadian kardiovaskular yang lebih sedikit, mungkin sebagai sebanyak obat penurun kolesterol," ungkap penulis senior studi di Rumah Sakit St Michael, situs Unity Health Toronto di Ontario, Kanada, dan profesor ilmu gizi dan kedokteran di University of Toronto, John Sievenpiper, MD, PhD.
Ia menjelaskan, pengurangan 11 persen secara klinis bermakna dan akan memenuhi ambang batas minimum bagi siapapun untuk mendapatkan manfaat. Dengan demikian diet portofolio menghasilkan manfaat bagi kesehatan jantung.
Para peneliti percaya cara menurunkan risiko penyakit jantung dengan mendorong orang untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan seperti yang ada diet portofolio. "Kami juga menemukan respons dosis dalam penelitian kami, yang berarti Anda dapat memulai dari yang kecil," kata penulis utama studi ini dan mahasiswa doktoral di Rumah Sakit St Michael di Toronto dan di ilmu gizi Universitas Toronto, Andrea J Glenn, MSc, RD. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top