Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perombakan Pejabat

Diduga KKN, Gubernur Diminta Bentuk TGPF

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta mengusut isu adanya praktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dalam perombakan pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, beberapa pihak menduga ada permainan dalam perombakan pejabat ini.
"Saya sudah berkirim surat kepada Gubernur Anies untuk mengusulkan lembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) Atas Pemberitaan di salah satu media tertanggal 31 Mei 2018," ujar Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, di Jakarta, Senin (4/6).

Menurutnya, artikel dengan juddul " Cerita Orang Dekat Sandiaga Uno Diduga Bikin Kagok Anies Rotasi Pejabat, " harus dimintai penjelasannya sejelas mungkin. Sehingga, aktivis yang biasa disapa SGY ini mengusulkan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) Atas Pemberitaan di salah satu media tersebut.

"Hal lain sebagai dasar surat ini adalah adanya surat edaran Sekda No. 28/SE/2018 Tanggal 30 April 2018 Tentang Klarifikasi Mutasi Jabatan," katanya.

Dalam pemberitaan ini, katanya, orang yang disebutkan dekat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno membantah isu tersebut. Namun, pihaknya tetap meminta penjelasan Anies karena perombakan pejabat eselon ini belum juga dilakukan hingga sekarang.

"Perlu dibentuk Tim Pencari Fakta ( TPF ) untuk mengungkap benar atau tidak tentang pemberitaan tersebut. Apabila Tim TPF tidak menemukan bukti atas pemberitaan tersebut maka kasus ini dapat diabaikan," ungkapnya.

Namun sebaliknya, tegas SGY, apabila Tim Pencari Fakta ( TPF ) menemukan bukti-bukti dari pemberitaan ini, maka potensi terjadi KKN sangat besar, dan hal ini juga akan sangat merusak citra pemprov DKI Jakarta. Bahkan, dirinya akan melaporkan dugaan KKN itu kepada aparat penegak hukum baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisisan, dan atau Kejaksaan.

"Untuk itu, penjelasan atau klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies RBaswedan dan pembentukan Tim Pencari Fakta adalah menjadi penting. Bila Tim Pencari Fakta ( TPF ) atas masalah ini dibentuk, maka kami dengan sukarela bersedia menjadi anggota TPF tersebut," jelasnya.

Dia berharap, pemerintahan Anies-Sandi bisa terwujud secara good and clear goverment serta bebas KKN. Termasuk dalam rotasi/pergantian jabatan pada Pemprov DKI Jakarta.

Dikutip dari di salah satu media. anggota Presidium Relawan Anies-Sandi, Tom Pasaribu, mengatakan orang yang mengaku kepercayaan Sandi adalah seseorang bernama Panji diduga memanfaatkan kondisi jelang rotasi pejabat dengan mendekati para pejabat yang hendak diganti.


pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top