Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibesarkan di Paskhas TNI AU, Ini Jejak Karir Jenderal Intel Asal Makassar

Foto : Istimewa

Marsma Maroef Sjamsoeddin.

A   A   A   Pengaturan Font

Jabatan Komandan Skadron 465 Paskhas dipegangnya dari tahun 1996 sampai tahun 2000. Sebelumnya, dari tahun 1992 sampai 1995, ia ditugaskan sebagai Asisten Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk wilayah Amerika Selatan, yang berkedudukan di Brasil.

Tahun 1989, bersama 14 perwira, ia sempat ditugaskan ke Irak, di masa perang Irak-Iran. Selesai bertugas sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Maroef kembali berangkat ke luar negeri. Kali ini, ia ditugaskan menjadi Atase Pertahanan di Brasil. Kala itu, Maroef sudah menyandang pangkat menjadi Kolonel.

Pulang dari penugasan di Brasil, Maroef kembali ke Tanah Air. Di Tanah Air, ia ditarik ke Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai perwira menengah di BIN. Dan, karirnya perlahan naik. Pada 30 Januari 2007, ia mendapat promosi sebagai Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN. Pangkatnya pun naik menjadi Marsekal Pertama atau jenderal bintang satu angkatan udara.

Kemudian, pada 1 Maret 2010, Maroef dimutasi dari Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN menjadi Sahli Bid Hankam BIN. Pangkatnya pun juga naik jadi Marsekal Muda (Marsda).

Setelah, pada 23 Desember 2011, ia kembali dapat promosi untuk mengisi posisi Wakil Kepala BIN. Ia menggantikan Dr As'ad Said Ali, Wakil Kepal BIN sebelumnya. Ketika itu yang menjadi Kepala BIN adalah Letjen Marciano Norman.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top