Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyanderaan WNI

Dibebaskan Setelah 18 Bulan Disekap

Foto : AFP

Bebaskan Sandera l Tiga nelayan WNI yang dibebaskan oleh penyandera kelompok Abu Sayyaf, saat berada di Barangay Buansa, Provinsi Sulu, Filipina, pada Minggu (16/9). Mereka diculik kelompok Abu Sayyaf saat melaut di perairan Malaysia pada Januari 2017 lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JOLO - Pihak berwenang Filipina melaporkan bahwa kelompok militan Filipina telah membebaskan tiga pria nelayan warga negara Indonesia yang diculik saat kapal nelayan mereka berlayar di perairan Malaysia pada awal tahun lalu.

"Mereka bebas setelah disekap selama 18 bulan," demikian pernyataan pihak militer Filipina, pada Minggu (16/9).

Sejak diculik pada Januari 2017 lalu, mereka kabarnya dibawa ke tempat persembunyian kelompok militan di hutan yang ada Kepulauan Tawi-Tawi di Filipina selatan, yang dekat dengan markas kelompok militan Abu Sayyaf di Kepulauan Sulu.

Ketiga pria Indonesia itu dibebaskan pada Sabtu (16/9) pekan lalu dengan bantuan Moro National Liberation Front, sebuah grup pemberontak yang telah melakukan perdamaian dengan pemerintah Filipina, di kota Indanan di Provinsi Sulu.

Menurut keterangan juru bicara militer Filipina, Letkol Gerry Besana, sandera WNI itu dibebaskan saat dilakukan operasi militer yang intensif terhadap kelompok Abu Sayyaf. "Sandera ini dibebaskan tanpa ada tebusan apapun. Mereka terdesak oleh operasi yang kami gelar," kata Besana.

Sementara menurut keterangan komandan Abu Sayyaf, Marjan Sahidjuan, yang memimpin para penculik, mengatakan mereka membebaskan tahanan untuk ditukar dengan makanan.

Kelompok Abu Sayyaf dikenal kerap memenggal kepala para sanderanya jika tebusan yang mereka minta tak diberikan. Modus kejahatan penculikan dilakukan agar mereka mendapat uang untuk membiayai aksi gerilya mereka.

Adapun nama sandera WNI yang dibebaskan adalah Hamdam Salim, 34 tahun, Subandi Sattuh, 27 tahun, dan Sudarlan Samansung, 41 tahun. Usai dibebaskan, mereka dibawa ke rumah sakit militer dan sudah diserahkan kepada Duta Besar Indonesia di Kota Zamboanga selatan pada Minggu, yang akan mendampingi mereka untuk dibawa ke Manila.

Tersisa 11 Orang

Menurut keterangan Besana, kelompok Abu Sayyaf hingga saat ini masih menyekap 11 sandera, termasuk warga Belanda yang diculik pada 2012 dan warga Vietnam.

Usaha yang dilakukan oleh Filipina, Malaysia dan Indonesia dengan meningkatkan keamanan dan perbatasan laut telah mengurangi pembajakan dan penculikan beberapa bulan terakhir terutama oleh Abu Sayyaf, yang telah masuk ke dalam daftar hitam Amerika Serikat dan Filipina sebagai organisasi teroris.

Namun kepolisian Filipina melaporkan bahwa dua nelayan Indonesia yang berada di sebuah kapal penangkap ikan Malaysia, diculik Selasa (11/9) di Pulau Semporna di Sabah, Malaysia, dan diduga dibawa militan ke selatan Filipina.

Namun militer di sana masih menunggu konfirmasi mengenai laporan penculikan tersebut.

gma/AFP/SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top