Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dibayangi Sentimen Baru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Apresiasi rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bersifat sementara seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah global. Sentimen positif dari dalam negeri, terutama data surplus neraca perdagangan, ternyata tak mampu mengangkat pergerakan rupiah dalam perdagangan kemarin.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah, Senin (24/6) pagi, menguat 15 poin dari perdagangan akhir pekan lalu menjadi 14.140 rupiah per dollar AS. Namun, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data surplus neraca perdagangan nasional pada Mei 2019 sebesar 207,6 juta dollar AS, kurs rupiah, Senin (24/6) sore, justru ditutup dengan penguatan delapan poin atau 0,06 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

"Krisis teluk ini menambah risiko global di tengah isu perang dagang AS-Tiongkok saat ini," ujar Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, kemarin.

Harga minyak mentah sejak minggu lalu naik dipicu kekhawatiran serangan militer AS terhadap Iran, setelah Iran menyatakan menembak drone AS karena masuk kedalam wilayah Iran. Pasca-penembakan tersebut, AS mengirimkan acaman untuk membalas, namun Presiden Donald Trump membatalkan serangan balasan itu.

mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top