Dibayangi Perlambatan AS

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (26/12) sore melemah sebesar 29 poin ke posisi 14.591 rupiah per dollar AS dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di 14.562 rupiah per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan dollar AS mulai bergerak naik, namun relatif terbatas mengingat masih adanya kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Kecemasan akan melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akibat shutdown pemerintahan masih menjadi isu yang menahan apresiasi dollar AS lebih tinggi," kata dia, di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, lanjut Ariston, pergerakan dollar AS juga relatif masih lesu karena banyak pasar global yang masih tutup terkait libur Natal.

Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai prospek kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi salah satu faktor yang memicu minat investor terhadap aset berdenominasi dollar AS. "Situasi itu masih membuka potensi bagi dollar AS menguat," jelas dia. Ant/WP