Dianggap Vampir, Pembunuh Berantai Kenya Mengaku Bunuh 42 Wanita
Masyarakat berkumpul di tepi tambang yang ditinggalkan untuk menyaksikan para sukarelawan mencari sisa-sisa manusia di tempat pembuangan sampah di daerah kumuh di Nairobi. Polisi mengatakan sembilan jenazah telah ditemukan sejauh ini dan otopsi sedang dilakukan di Nairobi.
Kanja mengatakan, otopsi terhadap korban yang ditemukan hingga saat ini akan dilakukan pada Senin. Delapan orang telah dipastikan berjenis kelamin perempuan.
Amin mengatakan, tersangka kedua yang tertangkap membawa ponsel salah satu korban juga telah ditangkap.
Penemuan ini kembali menyoroti kepolisian Kenya dan memberikan tekanan lebih besar kepada presiden, William Ruto, yang sedang berjuang mengatasi krisis terkait protes anti-pemerintah yang meluas dan menewaskan puluhan demonstran.
Pengawas polisi Kenya, Otoritas Pengawasan Kepolisian Independen atau Policing Oversight Authority (IPOA), mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menyelidiki apakah ada hubungan polisi dengan mayat-mayat yang ditemukan dalam tumpukan tersebut, dan mencatat bahwa tempat pembuangan sampah itu dekat dengan kantor polisi. IPOA juga menyelidiki apakah telah terjadi "kegagalan bertindak untuk mencegah" pembunuhan mengerikan tersebut.
Kanja, yang menjabat hanya seminggu setelah dampak pertumpahan darah protes bulan lalu, mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa semua petugas di pos polisi yang terletak di dekat lokasi pembuangan sampah telah dipindahkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya