Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dia, Salah Satu Prajurit Wanita TNI Hebat

Foto : Istimewa

Sersan Satu Korps Wanita TNI AD Huswatun Hasanah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dia salah satu prajurit wanita TNI hebat. Berhasil menorehkan prestasi mengagumkan di ajang internasional. Ajang tinju internasional.

Dia adalah Huswatun Hasanah seorang prajurit berpangkat Sersan Satu dari Korps Wanita TNI AD. Mengutip keterangan tertulis Dispen TNI AD (Dispenad), prajurit wanita TNI AD yang juga petinju putri asal NTB ini baru-baru ini berhasil meraih medali perak pada final ASBC Elite Boxing Championships yang digelar di Dubai, Minggu (3/5).

Menurut Dispenad dalam keterangannya, Huswatun Hasanah, prajurit berpangkat Sersan Satu dari Korps Wanita TNI AD kelahiran tahun 1998 ini memang kalah di partai final. Namun tetap langkahnya bisa lolos sampai babak final, merupakan prestasi tersendiri. Huswatun, prajurit wanita asal Kopang Lombok Tengah yang biasa disapa Atun ini kalah di partai final melawan unggulan dari Kazakhstan, Rimma Volosenko.

Ketua Bidang Prestasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) NTB, Kapten Inf Jamuhur membenarkan jika anak didiknya itu sukses mengukir prestasi meski kalah di babak final.

"Iya, kalah kita. Tapi Alhamdulillah Huswatun Hasanah tetap meraih Medali Perak untuk Indonesia," kata Jamuhur,

Sementara itu, Ketua Pertina Indonesia Provinsi NTB, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan akan tetap memberi support kepada Sertu Kowad Huswatun Hasanah.

"Doa untuk Atun tetap kita berikan. Dia adalah petinju terbaik kami," ucap Rizal.

Seperti diketahui, sebelum maju ke final kelas ringan (60kg), Huswatun berhasil menyingkirkan saingan beratnya Shoira Zulkaynarova dari Tajikistan. Maka, dengan prestasi ini, Atun berhasil mencatatkan sejarah menjadi petinju wanita Indonesia pertama yang melaju ke final ASBC Asian Elite Boxing Championships di Dubai.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top