Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di Tengah Ketegangan Politik, Astronaut AS Pulang ke Bumi dengan Pesawat Antariksa Rusia

Foto : VOA/NASA via AP/Kayla Barron

Astronaut AS Mark Vande Hei tampak melihat bumi dari jendela pada kubah dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 4 Februari, 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Astronaut asal Amerika Serikat (AS) Mark Vande Hei sudah hampir satu tahun berada di luar angkasa. Kini ia mengakhiri tugas dengan cara tersulit, yaitu mengendarai kapsul Rusia untuk kembali ke Bumi, di tengah ketegangan yang semakin dalam di antara kedua negara.

Melansir VOA, Selasa (15/3), Badan Antariksa AS (NASA) telah menegaskan bahwa rencana kembalinya Vande Hei pada akhir bulan ini tetap tidak akan berubah, meskipun invasi Rusia ke Ukraina telah membuat penangguhan peluncuran, pembatalan kontrak dan meningkatnya perang kata-kata yang dilontarkan oleh pemimpin garis keras Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogozin.

Banyak pihak yang khawatir bahwa Rogozin dapat menimbulkan risiko terhadap kemitraan damai di luar planet Bumi - terutama di Stasiun Luar Angkasa Internasional - yang telah berjalan selama beberapa dekade.

Vande Hei, yang pada Selasa (15/3) memecahkan rekor penerbangan luar angkasa tunggal Amerika selama 340 hari, akan berangkat dengan dua astronaut Rusia dengan menggunakan kapsul Soyuz. Ia akan mendarat di Kazakhstan pada 30 Maret. Saat itu astronaut tersebut akan mencatat rekor berada selama 355 hari di luar angkasa, memecahkan rekor baru untuk Amerika. Rekor dunia berada di luar angkasa selama 438 hari secara terus menerus masih dipegang oleh Rusia.

Pensiunan astronaut NASA Scott Kelly, yang hingga Selasa (15/3) masih memegang rekor Amerika, termasuk di antara mereka yang berdebat dengan Rogozin, yang merupakan sekutu lama Presiden Vladimir Putin. Marah dengan apa yang terjadi di Ukraina, Kelly telah mengembalikan medali yang diterimanya dari pemerintah Rusia untuk eksplorasi ruang angkasa ke Kedutaan Besar Rusia di Washington DC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top