![Di Singapura, Kemenhub Paparkan Tantangan dan Peluang di Era Maritime Autonamous](https://koran-jakarta.com/images/article/di-singapura-kemenhub-paparkan-tantangan-dan-peluang-di-era-maritime-autonamous-230801161938.jpg)
Di Singapura, Kemenhub Paparkan Tantangan dan Peluang di Era Maritime Autonamous
![Di Singapura, Kemenhub Paparkan Tantangan dan Peluang di Era Maritime Autonamous](https://koran-jakarta.com/images/article/di-singapura-kemenhub-paparkan-tantangan-dan-peluang-di-era-maritime-autonamous-230801161938.jpg)
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto saat memberikan paparannya pada pertemuan Co-operation Forum (CF) ke-14 yang digelar di Singapura.
Pertemuan Co-operation Forum akan dilanjutkan dengan 2 Pertemuan lainnya, yaitu Tripartite Technical Expert Working Group (TTEG) dan Project Coordination Committee (PCC) yang dihadiri oleh pejabat setingkat eselon II dari masing-masing Negara Pantai, untuk membahas usulan dan implementasi terhadap proyek-proyek yang telah disampaikan dan disetujui pada pertemuan Co-operation Forum.
Adapun Cooperative Mechanism dibentuk oleh tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura) dengan dukungan dari International Maritime Organization (IMO) berdasarkan kesepakatan Ministerial Meeting di Batam tahun 2005, Jakarta Statement '2005 (Senior Officer Meeting), Kuala Lumpur Statement '2006, serta Singapore Statement '2007, untuk mengaplikasikan article 43 UNCLOS 1982, yang mendorong peran serta Negara Pengguna dan Pemangku Kepentingan lainnya dalam peningkatan keselamatan dan perlindungan lingkungan di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya