Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di Kongres Internasional, Kepala Perpusnas Sharing Program Transformasi Perpustakaan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) sukses menggelar World Library and Information Congress (WLIC) ke-87 pada 26-29 Juli 2022 di Dublin, Irlandia. Perhelatan kongres dengan tema "Inspire, Engage, Enable, Connect", ini menghasilkan Manifesto Perpustakaan Umum 2022 oleh IFLA dan UNESCO. Manifesto bertujuan untuk merespons perubahan teknologi dan menggambarkan realitas masyarakat serta misi perpustakaan umum saat ini.

Dalam perhelatan WLIC 2022 diadakan pertemuan antara Kepala Perpustakaan dunia dalam Conference of Director of National Libraries (CDNL). Agenda ini bertujuan untuk saling mengenalkan para pimpinan perpustakaan dan membahas isu-isu menarik dalam bidang perpustakaan, kepustakawanan, sosial, dan budaya. Sesi ini dibagi dalam beberapa grup, dan para kepala perpustakaan saling bertukar cerita mengenai perpustakaan di negara masing-masing.

Kepala Perpusnas berada satu grup dengan Kepala Library of Congres, Kepala Perpustakaan Prancis, Polandia, dan Serbia Herzegovina. Kepala Perpusnas bertukar cerita tentang keberhasilan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang merupakan upaya penguatan literasi melalui pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan.

Program ini dampaknya telah dirasakan dan dibukukan dengan judul Impact Stories of Library Transformation Based on Social Inclusion. Kisah para penerima manfaat program inilah yang diceritakan kepada peserta satu grup untuk kemudian para kepala perpustakaan kembali menceritakan tentang isu buku yang saat itu dijadikan sebagai materi cerita Kaperpusnas.

"Semua peserta diberikan kesempatan untuk menceritakan tentang apa yang dilakukan di negaranya masing-masing. Dalam pencermatan, para kepala perpustakaan mengangkat storytelling tentang pribadi masing-masing. Dan dapat dipastikan, bahwa hanya Indonesia yang menceritakan tentang impact stories dari program perpustakaan berbasis inklusi sosial. Negara-negara yang masuk dalam satu grup memberikan apresiasi yang luar biasa dan menginspirasi atas program-program yang telah dilakukan dan dicapai oleh Perpustakaan Nasional," urainya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top