Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Daerah I Perlu Efisiensi Lantaran Ekonomi Belum Pulih

Dewan dan Pemprov DKI Bahas Perubahan Anggaran

Foto : ISTIMEWA

Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat membahas rancangan Perubahan Kebijakan Umum dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD tahun 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk membahas rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD tahun ini, Badan Anggaran (Banggar) DPRD mengadakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi DKI Jakarta.

TAPD Jakarta mengajukan rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2023 menjadi 78,72 triliun. Ini lebih kecil dari penetapan awal APBD sebesar 83,78 triliun. Jadi ada penurunan 5,05 triliun.

Sekretaris Daerah Jakarta, Joko Agus Setiyono, mengatakan beberapa faktor yang mendasari APBD Perubahan tahun anggaran 2023 menjadi 78,7 triliun, dari awal penetapan 83,7 triliun, di antaranya kondisi perekonomian Indonesia yang belum pulih pascapandemi.

"Kami melakukan efisiensi beberapa mata anggaran belanja yang di awal penetapan APBD DKI 2023 cukup besar disesuaikan dengan target pendapatan daerah akhir tahun," ujar Joko Agus Setyono, seperti dikutip jakartagoid yang dipantau Jumat (25/8).

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Jakarta, Michael Rolandi, memaparkan rancangan pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah, transfer, dan lain-lain pendapatan sah yang diajukan di dalam perubahan APBD tahun ini sebesar 69,82 triliun. Ini ada penurunan sekitar 4,55 triliun dari penetapan awal 74,38 triliun.

"Sedangkan belanja daerah yang meliputi operasi, belanja modal, tidak terduga dan transfer yang diajukan dalam perubahan APBD tahun ini sekitar 71,3 triliun. Ini ada penurunan 3,3 triliun dari penetapan awal 74,61 triliun," paparnya.

Ketua Komisi B DPRD, Ismail, mengusulkan efisiensi anggaran belanja perubahan APBD 2023. Namun, efisiensi bukan pada bidang yang bersifat kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. "Efisiensi anggaran boleh dilakukan di luar kebutuhan dasar masyarakat," tandasnya.

Promo Pariwisata

Kegiatan lain yang tengah dijalankan DKI Jakarta adalah promosi pariwisata. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta ambil bagian dalam gelaran "Makassar International Eight Festival" tanggal 23-27 Agustus di Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Eventpariwisata tahunan terbesar kawasan Indonesia Timur ini merupakan ajang bergengsi pelaku pariwisata. Maka, acara ini dapat menjadi sarana mempromosikan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia.

Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyambut baik gelaran ini. Dia menyampaikan Pemprov Jakarta mempromosikan destinasi pariwisata Jakarta beserta produk-produk wisata dan ekonomi kreatif binaan Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta di Makassar International Eight Festival.

"Dalam ajang ini, Pemprov Jakarta bertujuan memperluas jaringan atau networking pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Harapannya, mendapat banyak informasi dan transaksi produk-produk," ujar Andhika, Jumat (25/8).

Andhika menyampaikan kegiatan tersebut juga dinamai F8 Makassar. Ini adalah festival seni, budaya, dan hiburan yang terdiri dari delapan kegiatan yang dimulai dengan huruf F. Mereka adalah food, flower, fashion, film, fiction writer, fussion jazz, folk dan fine art. Gelaran F8 Makassar masuk dalam "Top 10 Event Indonesia" empat kali berurut-turut.

Dalam penyelenggaraan keenam acara F8 Makassar ini, Dinas Parekraf DKI mengajak delegasi. Mereka adalah pelaku industri pariwisata (hotel dan travel agent), Betawi Essensial Gaya Spa, pelaku usaha ekonomi kreatif, seperti Batik Gobang dan Fun Cican serta Abang None Jakarta sebagai Duta Pariwisata. "Selain berpromosi, kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang memperluas jaring," tandas Andhika.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top