Dewan Berharap Subsidi Tarif MRT Fase 2 Tidak Terlalu Besar

JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengharapkan subsidi tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta koridor Bundaran Hotel Indonesia (HI) - Kota besarannya tidak terlalu besar.

"Supaya besaran subsidinya tidak seperti saat ini," kata Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD Provinsi DKI, Santoso Santoso, di Jakarta, Kamis (20/6)

Santoso mengharapkan ketika itu dibangun, banyak pendapatan yang bisa dicari oleh pihak PT MRT Jakarta, meskipun nantinya tetap akan disubsidi. Subsidi saat ini, yang sebesar 21.659 rupiah per penumpangnya.

"Harus dihitung juga selain keuntungan dia bisa berinvestasi. Sistem terus diperbarui karena itu pakai uang. Jadi, sekarang tergantung pemerintah juga," kata dia.

Menurut Santoso, fase dua pembangunan proyek fase dua MRT memang harus dilaksanakan dalam mengurai kemacetan di Jakarta, dan membangun sistem transportasi massal yang modern. Namun, yang harus diperhatikan adalah jangan sampai pembangunan itu membebani fiskal Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD).
Halaman Selanjutnya....