Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Devon 1, Kedelai Fungsional Tinggi Manfaat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Varietas kedelai yang dikembangkan Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Kementerian Pertanian ini, tidak hanya memiliki kandungan isoflavon yang tinggi, tetapi juga hasil produksi yang jauh lebih tinggi dari varietas kedelai lainnya.

Komoditas kedelai di dunia internasional ternyata tidak hanya menjadi bahan pangan biasa saja. Komuditas telah mengalami pergeseran fungsi dan diposisikan sebagai sumber pangan fungsional yang sangat prospektif.

Pangan fungsional sendiri merupakan pangan yang secara alamiah maupun setelah melalui proses tertentu mengandung satu atau lebih senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Di dalam kedelai, senyawa yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah isoflavon. Isoflavon adalah nutrisi yang terkandung dalam biji kedelai. Menurut ahli kesehatan, senyawa isoflavon pada kedelai bermanfaat mencegah beberapa penyakit seperti kardiovaskular, osteoporosis, menurunkan kadar kolesterol dan dapat mencegah kanker.

Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian telah menemukan kedelai yang mengandung isoflavon tinggi yaitu kedelai varietas Devon 1.

Kedelai yang dirakit di Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) ini mengandung isoflavon yang lebih tinggi (2.220 μg/g) dibanding varietas Wilis (1.854 μg/g) dan Anjasmoro (1.457 μg/g) yang sekarang banyak ditanam petani.

"Apalagi terhadap kandungan isoflavon kedelai impor yang jauh dibawahnya," urai Muchlis Adie, peneliti senior Balitkabi.

Varietas Devon 1 ini juga dikenal berdaya hasil tinggi, yang mampu berproduksi 3,09 t/ha dengan rata-rata hasil 2,75 t/ha. Angka ini lebih tinggi dari produktivitas kedelai di tingkat petani yang dewasa ini baru mencapai 1,3 t/ha.

Lompatan peningkatan produktivitas kedelai ini sangat berpeluang untuk meningkatkan produksi kedelai nasional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Dr. Yuliantoro Baliadi, Kepala Balitkabi mengatakan kedelai Devon 1 prototipe generasi baru rakitan anak bangsa ini optimis akan diterima luas oleh pasar, khususnya di era masyarakat demam makanan sehat dan bergizi serta jelas memiliki nilai manfaat.

"Nilai jual dan penerimaan pasar diyakini cepat naik karena kandungan estrogen nabati (isoflavon) dengan multi manfaat kesehatan anti aging dan penundaan menopause, misalnya. Hasil olahan Devon1 berupa tempe, tahu, kecambah, susu juga buktikan lebih baik dan lebih disukai oleh konsumen." Terangnya.

Optimisme ini juga ditunjang dengan kondisi saat ini dimana masyarakat global banyak menghadapi dan mengalami bermacam penyakit degeneratif akibat berbagai dampak negatif pembangunan dan gaya hidup, sehingga selektifitas makanan oleh masyarakat perlu dilakukan untuk mengantisipasi radikal bebas yang banyak menimbulkan terganggunya kesehatan.nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top