Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi Masalah Jaringan XL Axiata Gunakan Teknologi AI

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seiring waktu operasional jaringan telekomunikasi seluler semakin kompleks. Apalagi dengan akan bertambahnya jaringan 5G beberapa waktu mendatang. Untuk menciptakan pelayanan prima tingkat kompleksitas ini tidak lagi dapat dilakukan secara manual.

Salah satu usaha yang dilakukan XL Axiata dalam menciptakan layanan yang terus menerus dengan pemadaman (service outage) yang bisa cepat diatasi perlu bantuan teknologi yang canggih. Teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat mengatasi kompleksitas masalah secara otomatis.

"Dulunya secara manual masalah dapat ditangani dalam waktu 15 menit 30 menit. Dengan digitalisasi dapat waktu limamenit. Sehingga saat satu site down kita bisa merespon dalam waktu cepat," ujar Direktur & Chief Information-Digitalization Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya dalam konferensi pers Kamis (21/1).

Guna memberikan layanan yang lebih baik bersama dengan vendor teknologi Huawei, XL Axiata menerapkan platform Zero Touch Operation (ZTO) termasuk otomatisasi pengelolaan jaringan (Automation NOC- Network Operation Center). Dengan platform tersebut perusahaan ini mengklaim mengatasi masalah gangguan lebih cepat.

Bukan hanya mengatasi saat telah terjadi gangguan, Platform ZTO dapat mengetahui adanya potensi gangguan. Dengan kemampuan antisipatif ini maka dampak gangguan, terhadap pelanggan yang akan terdampak bisa diminimalkan.

"Agar mampu menyediakan berbagai layanan yang maksimal sesuai dengan ekspektasi pelanggan, kami juga berupaya untuk meminimalisir dampak gangguan pada sisi jaringan. Dengan menerapkan platform Zero Touch Operation, banyak aktivitas operasional termasuk pengelolaan jaringan bisa diproses secara otomatis," ungkap Yessie.

ZTO secara khusus diterapkan untuk menjalankan pekerjaan yang berulang dan memiliki tingkat kognitif yang rendah, serta membutuhkan banyak sumber daya manusia. Dengan demikian semua pekerjaan yang sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang baku akan bisa dikerjakan oleh mesin atau tidak perlu lagi dikerjakan secara manual.

Implementasi platform ZTO oleh XL Axiata telah berhasil memberikan manfaat berupa ketersediaan jaringan meningkat sekitar 4,2 persen, volume download naik hingga 45 persen, waktu respon terhadap persoalan jaringan 90 persen lebih cepat, waktu untuk restorasi lebih cepat 35 persen peningkatan kualitas 4G hingga 18 persen.

Direktur Proyek Huawei,Manase Ginting mengatakan, platfrom ZTO bekerja dengan menggunakan algoritma machine learning untuk mengolah data guna menghasilkan informasi dan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan termasuk automatic resolution berdasarkan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Salah satu tantangan penerapan ZTO adalah mengintegrasikan bermacam perangkat dari vendor teknologi yang berbeda. "Di sini kita belajar semuanya itu memerlukan waktu untuk sampai pada tahap," ujar dia. Hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top