Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Uji Kepatutan-Kelayakan

Destry Damayanti Paparkan Lima Program Prioritas

Foto : ISTIMEWA

Destry Damayanti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Calon Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memaparkan lima area strategis yang menjadi program prioritasnya untuk mendukung tugas bank sentral dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Lima area strategis itu meliputi optimalisasi bauran kebijakan yang bersifat akomodatif, pendalaman pasar keuangan, pengembangan sistem pembayaran, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (1/7), Destry menjelaskan optimalisasi bauran kebijakan ini dibutuhkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyesuaikan terhadap dinamika siklus bisnis dan keuangan yang sedang terjadi.

Kemudian, tambah Destry, pendalaman pasar keuangan yang saat ini masih dangkal, menjadi penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan ekonomi yang masih terbatas dari sumber dana pemerintah dan dalam negeri.

Dia mengatakan pengembangan sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien dan inklusif juga penting karena saat ini penggunaan teknologi finansial berkembang pesat dan mulai menggeser pola transaksi konvensional menjadi berbasis non tunai. "Pelakunya tidak hanya bank, namun juga non bank. Hal ini akan mendorong terjadinya inovasi sistem pembayaran di mana Bank Indonesia dituntut untuk bisa mengembangkan sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien dan inklusif," papar Destry.

Untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, katanya, hal ini menjadi kebutuhan penting karena Indonesia saat ini hanya dijadikan pasar dari produk halal, padahal merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.

"Pangsa pasar industri syariah masih rendah, karena pada April 2019 hanya tercatat 5,9 persen untuk industri perbankan, 4,2 persen untuk industri keuangan non bank dan 16 persen di pasar modal. Secara total hanya 8,7 persen dari total industri keuangan di Indonesia," kata Destry.

Ciptakan Sinergitas

Terakhir, sinergi dengan pemerintah, OJK maupun DPR dan otoritas lain sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan dalam sistem keuangan yang semakin kompleks serta mendukung penguatan sistem pembayaran dan teknologi finansial.

Destry Damayanti merupakan calon tunggal Deputi Gubernur Senior BI yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR untuk menggantikan Mirza Adityaswara yang akan purna tugas pada 25 Juli 2019.

Saat ini, Destry yang menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pernah menduduki jabatan lain seperti Kepala Ekonom Bank Mandiri (2011-2015), Kepala Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015) dan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (2014).

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top