Destinasi Wisata Garut Dikunjungi Ribuan Wisatawan Selama Libur Waisak
Kawasan wisata Pantai Santolo di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ribuan wisatawan kunjungi destinasi wisata Garut selama libur Waisak
GARUT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sekitar 6.500 wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi destinasi wisata, yang dikelola pemerintah daerah, selama libur panjang Hari Raya Waisak 2024.
"Melihat jumlah kunjungan wisatawan pada libur panjang yang sekarang hampir sama dengan libur panjang sebelumnya di awal bulan Mei lalu, sekitar enam ribuan," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Luna Aviantrini di Garut, Jabar, Senin.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, mulai dari kawasan wisata danau, pantai, pemandian air panas dan lainnya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah saat musim libur.
Seperti musim libur panjang Waisak periode 23-26 Mei 2024, kata dia, tercatat kunjungan wisatawan yang datang ke destinasi wisata milik pemerintah daerah yakni Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi sebanyak 2.595 orang.
Selanjutnya, objek wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles sebanyak 1.157 orang serta wisata wilayah selatan Garut yakni Pantai Rancabuaya, Santolo, dan Sayang Heulang sebanyak 2.751 orang, sehingga total kunjungan sebanyak 6.503 orang.
Menurut dia, kunjungan tersebut cukup banyak dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada hari biasa maupun saat libur akhir pekan dari seluruh destinasi wisata yang dikelolapemerintah daerah sebanyak 2 ribu sampai 3 ribuan orang.
"Kalau akhir pekan tidak sebanyak libur panjang, biasanya kebanyakan masih dari wilayah Kabupaten Garut, dua ribu sampai tiga ribuan," katanya.
Ia menambahkan destinasi wisata di Kabupaten Garut tidak hanya yang dikelola oleh pemerintah, juga banyak objek wisata lainnya yang tersebar di sejumlah daerah, salah satunya wisata favorit Garut yakni pemandian air di Cipanas.
Menurut dia, tingkat okupansi hunian hotel di kawasan Cipanas Garut cukup tinggi saat musim libur panjang Waisak dan akhir pekan.
"Air panas masih menjadi daya tarik yang kuat. Okupansi penginapan juga cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan ramainya kunjungan wisatawan ke Garut saat musim libur panjang itu karena berbagai faktor di antaranya wilayah Garut yang cukup dekat dengan kota besar seperti Bandung, dibandingkan harus berwisata ke daerah lain dengan jarak lebih jauh.
Selain itu, lanjut dia, tiket masuk kawasan wisata yang relatif bersaing dengan lainnya, juga memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai macam wisata di Garut di antaranya pegunungan, pantai, kuliner, dan belanja.
Ia berharap ke depan, sesuai program dan rencana yang sudah dibuat tahun lalu, agar kunjungan wisatawan ke Garut semakin meningkat, dilakukan berbagai cara promosi, kemudian menata kawasan wisata yang lebih baik, nyaman, dan bersih, sehingga wisatawan lebih banyak lagi datang ke Garut.
"Kami juga akan mengajak para pelaku usaha di masing-masing destinasi dan para pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan di lokasi wisata, karena kebersihan juga merupakan faktor penting untuk bisa menjadi daya tarik wisata," katanya.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya