Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerataan Pertumbuhan - BI Proyeksikan Ekonomi Nasional Tumbuh 4,8-5,8% pada 2021

Desa Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Desa memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, tetapi belum dikelola secara maksimal.

JAKARTA - Perekonomian nasional diperkirakan mendapatkan kembali momentum pertumbuhannya tahun ini seiring menggeliatnya sejumlah mesin penggeraknya, seperti ekspor, investasi, dan konsumsi domestik. Selain tiga pilar tersebut, pemerintah perlu melirik potensi perekonomian di daerah, terutama di kawasan perdesaan yang digadang-gadang dapat menjadi pusat baru pertumbuhan ekonomi dan industri di Tanah Air.

Anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto, menyatakan kawasan perdesaan perlu didorong agar dapat bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan industri baru di Nusantara. "Desa itu istimewa. Desa adalah kekayaan yang sangat besar, namun belum terolah. Di desa ada air bersih, udara bersih, dan makanan sehat," kata Rofik Hananto, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (25/1).

Menurut Rofik, desa di Indonesia memenuhi syarat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan terus berkembang dan sebagai destinasi yang semakin digandrungi. Apalagi, dia mengingatkan, sejak 2015, ada program dana desa, sesuai amanat UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dana desa diberikan ke desa dengan beberapa parameter, yakni jumlah penduduk, luas wilayah dan kemiskinan. Menurut catatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), penyaluran Dana Desa pada 2020 mencapai 99,95 persen dengan total dana yang disalurkan sebesar 71,1 triliun rupiah. Itu menjadi penyerapan tebesar sejak 2015.

Rofik menjelaskan, selama 2015-2018, desa melakukan perencanaan, di mana dana desa dimanfaatkan untuk pelatihan, kegiatan fisik dan pengadaaan sarana prarasana, dan beberapa proyek uji coba. Kemudian pada 2018-2020, desa mulai menampilkan potensi desa dan percontohan.

Selain itu, diadakan kegiatan pemberdayaan dan menuju destinasi wisata. Sedangkan pada 2020-2025, desa lebih fokus pada pemberdayaan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. "Desa juga mengarah industrialisasi potensi desa. Salah satu contoh desa yang berhasil bertransformasi adalah Desa Rumaida di Maluku Tenggara," katanya.

Mulai Pulih

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini di kisaran 4,8-5,8 persen. Tanda-tanda itu sudah mulai terlihat sejak triwulan keempat tahun lalu ketika ekspor sudah mulai pulih karena permintaan negara lain mulai tumbuh.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menilai perbaikan ekonomi tahun ini didukung oleh stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Hal lainnya, pertumbuhan itu juga bergantung pada konsistensi kebijakan dalam negeri serta kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

"Angka itu bergantung pada percepatan implementasi dari kebijakan. Semakin efektif kebijakannya, kian tinggi pertumbuhannya, bahkan bisa di atas 5 persen," ungkapnya dalam diskusi di Jakarta, Jumat (22/1).

Perry menjelaskan selain faktor domestik, kondisi global juga sangat menentukan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2021, ekonomi global diperkirakan tumbuh 5 persen setelah terkontraksi 3,8 persen sepanjang tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi global akan meningkatkan permintaan barang-barang ekspor. Indikasi tersebut terlihat kinerja ekspor pada Desember 2020 meningkat seiring lonjakan harga komoditas. Nilai ekspor di Desember 2020 bahkan mencapai 16,1 milliar dollar AS, tertinggi sejak 2013. Tumbuh 14,6 persen karena permintaan global seperti Tiongkok, negara-negara Asean, dan Amerika Serikat.

Di pasar keuangan global, lanjut Perry, akan membaik seiring pidato inaugurasi Presiden AS, Joe Bidan. Dampaknya terlihat dari aliran modal asing akan kontinu masuk ke Indonesia. Indikasi lainnya, nilai tukar rupiah akan stabil dan menguat.

ers/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top