Depok Zona Risiko Tinggi Penularan Covid-19
"Per 27 Juli 2020, ada 150 klaster di Jawa Barat dengan total 476 kasus. Paling banyak di permukiman dengan 111 klaster, total 208 kasus," ujar Dewi.
Dari data analisis, kata dia, di DKI Jakarta dan Jawa Timur juga menunjukkan bahwa klaster permukiman menjadi yang paling tinggi. "Karena wilayah keluarga atau ada saudara yang berkunjung atau ketika ada kegiatan pergi ke warung, isi bensin, dan sebagainya. Ini harus hati-hati," kata dia.
Meski laju peningkatan kasus mengalami peningkatan, namun Dewi mengatakan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat termasuk yang terendah di Indonesia. Bahkan, angka kematian di Jabar berada di bawah rata-rata angka kematian global yakni 4,2 persen.
Menurut Dewi, rendahnya angka kematian di Jabar disebabkan oleh penanganan pasien yang baik oleh petugas kesehatan setempat.
"Angka kematian termasuk kecil dari seluruh kasus positif hanya 3,01 persen, di bawah rata-rata dunia. Artinya, pasien di sana tertangani dengan baik," ucap Dewi. jon/Ant/P-4
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya