Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

Depok Tertinggi untuk Sebaran Omicron di Jabar

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) kepada warga di Desa Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Minggu (20/2). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi dosis kedua dan dosis lanjutan (booster).Presiden menekankan, akselerasi vaksinasi ini perlu dilakukan karena capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga di sejumlah daerah masih relatif rendah.

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat (Jabar) atau Pikobar menyatakan persebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Jabarpaling tinggi berada di Kota Depok dengan SGTF (Probable Omicron) sebanyak 166, dan WGS (Omicron) 55, disusul Kota Bandung SGTF sebanyak134, dan WGS sebanyak 127.

Kasus Covid-19 di Jabar mengalami penambahan dan berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat atau Pikobar, per 16 Februari 2022 pukul 17.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jabar mencapai 887.131 dengan jumlah yang dalam perawatan 147.882, sembuh sebanyak 724.372, dan kasus meninggal 14.877.

Berdasarkan wilayah, peta kasus Covid-19 di Jabar berada di kawasan Depok, Bogor, Bekasi, dan Bandung Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi dalam siaran pers Humas Jabar, Sabtu (19/2), mengatakan, untuk jumlah tempat tidur (TT) ruang isolasi Covid-19 dari 342 rumah sakit di Jabar mencapai 11.630 (TT), IGD 1.166 (TT) atau total sebanyak 12.796 (TT).

"BOR tempat tidur Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Jabar dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan," kata Nina.

Tempat Tidur

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Bogor menambah jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 secara bertahap hingga mencapai 1.300 unit dalam upaya memastikan kebutuhan tempat perawatan pasien tercukupi.

"Penambahan ini dapat dilakukan secara bertahap dengan memantau terus peningkatan BOR (tingkat pemakaian tempat tidur pasien atau bed occupancy rate) dan dikendalikan agar (BOR) tetap di bawah 60 persen," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena di Kota Bogor, Minggu (20/2).

Erna mengatakan bahwa penambahan jumlah tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien Covid-19 dilakukan untuk menghadapi potensi peningkatan kasus infeksi virus korona.

Saat ini tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19 di 21 rumah sakit di Kota Bogor masih mencukupi.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor, hingga Sabtu (19/2) sebanyak 54 dari 112 tempat tidur yang disediakan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan 224 dari 449 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang sudah terpakai.

Tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat sebanyak 147 unit dan sebanyak 84 unit di antaranya sudah digunakan.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top