Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Depok Beri Diskon Sembako 60%

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Upaya meringankan beban warga terus dilakukan Pemkot Depok di saat harga-harga kebutuhan terus melambung. Salah satunya dengan menggelar pasar murah di 11 kecamatan. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menekan laju inflasi.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Selasa (19/3) mengatakan program ini diluncurkan bertujuan membantu masyarakat yang kekurangan. Selain itu, juga diadakan dalam rangka menangani inflasi daerah.

"Supaya harga-harga tidak melambung, Pemkot menggelar pasar murah. Kita member subsidi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan sarden," ujar Imam.

Dalam program ini Pemkot Depok memberikan subsidi sebesar 60 persen dari harga asli paket sembako. Harga diturunkan dari 138.000 menjadi 53.000 rupiah.

"Warga yang mendapatkan bantuan terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Untuk Kelurahan Tugu ada 107 penerima manfaat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, mengatakan pasar murah merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Sebab, diketahui menjelang puasa harga-harga pangan terus naik. Imbasnya, penurunan daya beli masyarakat.

"Pemerintah memberikan subsidi di setiap satu paket sembako. Ini juga bagian dari upaya menekan inflasi dan menurunkan harga agar terjangkau masyarakat," ujarnya. Dikatakannya, pasar murah diadakan di 11 kecamatan tanggal 18-26 Maret.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus berupaya menekan inflasi dari hulu ke hilir. Pemkot juga terus memantau stok dan harga pangan selama puasa. "Kami berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait permintaan pasokan bahan pokok," ujarnya. Menurutnya, stok bahan pokok aman dan harga relatif terjangkau. Sedangkan Inflasi Depok saat ini 2,36, masih di bawah nasional.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top