Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Depok Bangun RS Internasional

Foto : ANTARA/Suci Nurhaliza

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (paling tengah) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (dua dari kanan) usai peresmian dimulainya pembangunan Aspen Medical Hospital Depok di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Depok Bangun RS Internasional

DEPOK - Kota Depok mulai membangun rumah sakit internasional. RS tersebut dibangun Sanusa Medika, perusahaan joint venture antara perusahaan global asal Australia, Aspen Medical dan Docta bersama Badan Usaha Milik Daerah Jawa Barat, PT Jasa Sarana.

RS bernama Aspen Medical Hospital Depok itu akan didirikan di lahan seluas 12.500 meter persegi di Sawangan, Depok. Total investasi dari Aspen Medical sebesar 600 miliar sampai 750 miliar. "Dengan pembangunan RS Internasional, Depok akan mengusung konsep layanan terpadu," kata Founder & Executive Chairman of Aspen Medical Glenn Keys AO saat acara peresmian di Depok, Selasa (20/6).

RS diharapkan memberi standar, inovasi, dan perawatan kesehatan kualitas internasional. Dengan dukungan Aspen Medical, Docta dan PT Jasa Sarana, Sanusa Medika berkomitmen menghadirkan perawatan kesehatan yang lebih baik. "Ini terutama bagi mereka yang belum mendapat akses layanan kesehatan," kata CEO Sanusa Medika, Andrew Rochford.

Sebagai RS Umum tipe B yang akan memiliki sertifikat berstandar internasional, Aspen Medical Hospital Depok bakal memiliki kapasitas tempat tidur 200 unit. RS ini diharapkan mampu menyediakan lebih dari 30 ribu kunjungan rawat jalan dan tiga ribu rawat inap tahun pertama beroperasi.

Kemudian tahun ke-11 diharapkan mencapai potensi optimal lebih dari 300 ribu kunjungan rawat jalan per tahun dan lebih dari 26 ribu rawat inap. Selain itu, rumah sakit tersebut juga diharapkan dapat menjaring 56 ribu pasien inbound medical tourism setiap tahun. Di Aspen Medical Hospital Depok juga akan didirikan International Institute for Diabetes, sebagai layanan perawatan khusus bagi penderita diabetes.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top