Denzel Washington Ungkap Kepahitan Setelah Kalah di Oscar 2000
Denzel Washington
Foto: ImdbDenzel Washington baru-baru ini mengungkapkan sisi emosional perjalanannya di ajang Oscar dalam wawancara bersama beberapa media untuk sebuah cerita sampul. Aktor legendaris ini mengakui bahwa ia sempat merasa pahit setelah kalah dari Kevin Spacey dalam kategori Aktor Terbaik di Oscar 2000. Saat itu, Washington masuk nominasi untuk perannya sebagai Rubin “Hurricane” Carter dalam film The Hurricane. Namun, penghargaan bergengsi tersebut jatuh ke tangan Spacey berkat penampilannya dalam American Beauty.
Washington bukanlah nama baru di ajang Oscar saat itu. Sebelumnya, ia telah menerima tiga nominasi dan satu kemenangan untuk Aktor Pendukung Terbaik melalui Glory (1989). Namun, kekalahan dari Spacey terasa sangat menohok. Dalam wawancaranya, ia mengingat momen saat nama Spacey diumumkan sebagai pemenang.
“Ketika di Oscar, mereka memanggil nama Kevin Spacey untuk American Beauty. Saya ingat berbalik dan melihat ke arahnya, dan hanya orang-orang di sekitarnya yang berdiri. Semua orang lainnya seolah-olah sedang melihat saya. Mungkin itu hanya cara saya memandangnya. Mungkin saya merasa semua orang melihat saya. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang, saya rasa mereka tidak benar-benar melihat saya,” ucap Washington, dilansir dari Variety, Kamis, (21/11).
Kekalahan tersebut cukup memukul Washington. Ia mengakui bahwa malam itu ia ingin menenggak minuman keras untuk melampiaskan emosinya. Namun, ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah merasa bahwa Spacey “mencuri” Oscar darinya.
“Saya tidak ingin terdengar seperti, ‘Oh, dia mengambil Oscar saya.’ Itu bukan tentang itu. Tapi ya, ada pembicaraan di kota tentang apa yang terjadi di sisi jalan itu, dan itu urusan dia dengan Tuhan. Saya tidak ada urusan dengan itu. Saya berdoa untuknya. Itu antara dia dan Sang Pencipta.”
Rasa pahit setelah kekalahan tersebut membuat Washington kehilangan minat pada penghargaan Oscar. Ia bahkan menyerahkan tanggung jawab untuk memilih pemenang kepada istrinya, Pauletta.
“Saya sempat melalui masa-masa di mana (istri saya) Pauletta yang menonton semua film Oscar. Saya bilang, ‘Saya tidak peduli soal itu. Mereka tidak peduli pada saya, jadi saya juga tidak peduli.’ Saya berhenti menonton. Saya menyerah. Itu adalah pesta belas kasihan saya,” katanya dengan jujur.
Namun, dua tahun setelah kekalahan itu, Washington akhirnya mendapatkan kemenangan besar di Oscar. Lewat perannya sebagai Detektif Alonzo Harris dalam Training Day, ia berhasil membawa pulang piala Aktor Terbaik, menjadikannya aktor Afrika-Amerika kedua yang memenangkan kategori ini setelah Sidney Poitier pada 1963. Kemenangan itu tidak hanya menjadi momen pembuktian dirinya, tetapi juga tonggak penting dalam sejarah perfilman.
Kini, Washington telah mengantongi total sepuluh nominasi Oscar sepanjang kariernya, dengan yang terbaru adalah nominasi Aktor Pendukung Terbaik untuk Gladiator II. Meski perjalanan di dunia perfilman tak selalu mulus, Washington tetap menjadi salah satu aktor paling dihormati, baik karena bakatnya yang luar biasa maupun keberaniannya berbagi kisah pribadi.
Redaktur: Muhammad Ihsan Karim
Penulis: Muhammad Ihsan Karim
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Minum Cokelat Panas dan Teh Hijau Dapat Kurangi Efek Negatif Stres
- 42 Mahasiswa dari Indonesia Timur Dapat Beasiswa Eramet
- Sleep Apnea Dapat Tingkatkan Risiko Demensia pada Wanita
- Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- Jonatan Evaluasi Hasil di final China Masters 2024