Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dengan Teknologi Ini, TNI AL Mendeteksi KMP Yunicee yang Tenggelam di Dermaga Gilimanuk

Foto : Istimewa

KMP Yunicee yang tenggelam di perairan dekat Dermaga Gilimanuk.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada hari Selasa (29/6),Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Saat itu, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk.

Tapi, setelah itu, kapal terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk. Lalu tenggelam. Pencarian korban dan kapal pun langsung dilakukan. KMP Yunicee yang mengalami naas ini diawaki 15 orang ABK dengan mengangkut kendaraan sebanyak 40 unit terdiri dari 17 unit pick up, 2 unit kendaraan keluarga dan 18 unit truk sedang serta 3 unit sepeda motor.

Mengutip keterangan Dispen TNI AL, bangkai KMP Yunicee akhirnya bisa ditemukan. Kapal penumpang itu bisa ditemukan berkat teknologi bawah air multibeam echosounder milik KRI Rigel-933.

"KRI Rigel-933 adalah salah satu unsur kapal survey riset dari Pusat Hidro - Oseonografi TNI Angkatan Laut,"kata Dispen TNI AL dalam keterangannya.

KRI Rigel menurut Dispen TNI AL berhasil mendeteksi keberadaan KMP Yunicee pada posisi 8° 10' 31.864'' S - 114° 25' 42.986'' T pada kedalaman antara 72 meter sampai dengan 78 meter. Benda yang dideteksi dari bawah air tersebut panjang 55.3 meter, lebar 11.5 meter dan tinggi 11.35 meter dengan posisi dari dasar laut jarak dengan daratan terdekat sejauh 362 meter.

"Sementara jarak dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar lebih kurang 1.65 km," tulis Dispen TNI AL dalam keterangannya.

Masih menurut Dispen TNI AL, pihak TNI AL sendiri secara proaktif membantu pelaksanaan evakuasi KMP Yunicee setelah mendengar adanya musibah tersebut. Dalam operasi evakuasi ini TNI AL bekerja sama dengan instansi Basarnas, Polres dan Polairud Jembrana, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jembrana, PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta unsur tambahan KMP Swakarsa dan KMP Samudra Utama.

"TNI AL mengerahkan 2 KRI yakni KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923, KAL Rajekwesi serta personel dari Lanal Denpasar, Lanal Banyuwangi Posal Gilimanuk, dan Posal Pengambengan," kata Dispen TNI AL.

Dispen TNI AL juga mengungkapkan, saat melaksanakan SAR, KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 yang telah berada di lokasi berhasil menemukan satu unit Life Craft milik kapal tanpa penumpang. Lalu mengangkatnya mengunakan crane untuk selanjutnya diamankan di buritan KRI Rigel-933. Penemuan Life Craft penumpang KMP Yunicee tersebut diketahui berasal tidak jauh dari sebelah barat Dermaga Gilimanuk yang berjarak 1 Nautical Miles.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top