Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demonstran di Bangkok Kembali Tuntut Reformasi Monarki

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Lebih dari seribu demonstran prodemokrasi Thailand pada Rabu (24/3) turun ke jalanan di Bangkok untuk menyuarakan tuntutan reformasi monarki. Para demonstran ini nekat kembali melakukan aksinya walau aparat kepolisian mengancam akan melepaskan tembakan dengan peluru karet agar bisa membubarkan mereka.

Dalam aksi menuntut reformasi monarki sebelumnya, lebih dari 70 aktivis telah didakwa dengan tuntutan pencemaran nama baik monarki dan beberapa dari mereka harus mendekam di penjara.

Dalam aksi demo yang digelar pada Rabu kemarin, para demonstran itu meneriakkan yel-yel "Bebaskan teman-teman kami" dan "Hapus pasal 112" yang mengacu pada undang-undang lese majeste (pasal perlindungan bagi anggota keluarga Kerajaan Thailand).

"Tak jadi soal berapa banyak teman-teman kami yang ditahan, kami akan terus melakukan aksi," teriak pemimpin aksi demo bernama Benja Apan. "Penahanan tak akan menyurutkan semangat kami dan kami akan berjuang secara bersama-sama," imbuh dia.

Pada akhir pekan lalu, demonstran prodemokrasi Thailand melakukan unjuk rasa dekat Istana Utama di Bangkok dan aksi itu berujung dengan bentrokan dan mengakibatkan sejumlah korban luka. Polisi juga mengamankan puluhan demonstran dalam aksi protes yang berujung rusuh itu. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top